Sederet Fakta Sapi Kurban Jokowi, Ada yang Harganya Segini
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Rabu, 28 Juni 2023 10:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal berkurban sapi di Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah yang jatuh pada Kamis besok, 29 Juni 2023. Tak hanya jumlahnya yang bertambah, sapi yang dipilih Jokowi juga tidak sembarangan.
Lantas, berapa jumlah ekor sapi yang dijadikan kurban pada iduladha 2023 oleh Jokowi? Adakah penambahan jumlah? Bagaimana pula dengan jenis sapi yang dipilihnya? Berikut sederet fakta sapi kurban Jokowi yang dihimpun Tempo.
Kurban 38 ekor sapi
Jokowi bakal mengurbankan 38 ekor sapi yang disebar ke 38 provinsi se-Indonesia pada Iduladha 1444 Hijriah yang jatuh Kamis besok, 29 Juni 2023. Jumlah ini bertambah empat ekor dibanding tahun lalu.
"Bapak Presiden memberikan per provinsi itu sesuai dengan utusan atau usulan dari pemerintah provinsi masing-masing. Jadi ada usulan dari para gubernur untuk sapi itu didistribusikan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Juni 2023.
Proses distribusi
Untuk proses pendistribusian sapi ke seluruh Indonesia, Heru menjelaskan Sekretariat Presiden bakal bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama. Nantinya sapi-sapi yang akan disebar ke seluruh Indonesia itu bakal dicek kesehatan dan harus bebas dari penyakit mulut dan kuku.
Heru menyebut hal ini agar sapi yang disalurkan berkualitas terbaik. "Dan tentunya bobotnya juga antara 900 kilogram sampai 1,2 ton," kata Heru.
Jenis sapi
Penjabat Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan jenis sapi yang akan didistribusikan itu antara lain berjenis semental, limosin angus, brahman, dan peranakan ongole dari sapi Bali.
Untuk di Jakarta, Jokowi direncanakan bakal berkurban sapi jantan jenis semental dengan bobot 1,2 ton dan diberikan ke Masjid Istiqlal. Heru menyebut ada kemungkinan Jokowi bakal berkurban lebih dari 1 sapi di Jakarta.
"Nah, sebelumnya Setpres sejauh-jauh hari sudah melakukan rapat via Zoom yang dipimpin oleh Pak Deputi menyampaikan semua harus berjalan dengan baik dan tentunya dinas-dinas yang terkait di provinsi membantu juga untuk bisa terutama dalam menjaga kesehatan sapi," kata Heru.
Selanjutnya: Harga sapi kurban Jokowi
<!--more-->
Harga sapi
Seekor sapi kurban Jokowi telah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 27 Juni 2023. Sapi dari Jokowi itu diketahui berjenis Angus atau Aberdeen Angus dengan bobot 1.030 kilogram dan berusia 3,5 tahun.
Pemilik sapi M. Badar Kurniawan mengatakan sapi yang dibesarkan di Kutu Tegal, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, tersebut telah dibeli Presiden Jokowi dengan harga Rp 107.500.000. Ia pun menceritakan alur pemilihan sapi itu hingga dipilih tim presiden untuk kurban tahun ini.
"Saat awal bisa dipilih tim presiden, dari dinas tidak memberikan spesifikasi khusus, hanya dari pihak puskesmas hewan bilang sedang mencari sapi yang masuk kriteria Pak Presiden," kata Badar.
Sapi milik Badar sempat mengikuti semacam seleksi ketika petugas dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta dan provinsi mengambil sampel dari sapi untuk diperiksa di laboratorium sebelum dinyatakan sehat. "Kemudian kami dikonfirmasi lagi bahwa sapinya sehat dan dilaporkan kepada Sekretariat Presiden sampai akhirnya dibeli," kata Badar.
Sapi dari Karanganyar
Jokowi juga membeli seekor sapi dari seekor peternak di Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Sapi bernama Bima tersebut memilki bobot hingga 620 kilogram.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut sapi di Karanganyar itu tetap dibeli Jokowi walaupun bobotnya belum sesuai yang diminta.
"Iya dibeli akhirnya, kan memang ada kekurangan (bobot) dari setelah kita (timbang) ulang kurang atau sedikit, tetapi akhirnya dibeli karena Bapak Presiden meminta itu dibeli, akhirnya dibeli," kata Bey.
M JULNIS FIRMANSYAH | PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Panda Nababan Yakini Jokowi Tidak Akan Bermain Dua Kaki di Pilpres 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.