Potret 8 Sektor Bisnis yang Terpuruk Akibat Pandemi, Hotel Mati Suri

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Juni 2023 12:22 WIB

Presiden Jokowi (tengah) berfoto dengan para seniman tradisional saat kunjungan kerja ke Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu, 30 Maret 2022 Presiden meninjau infrastruktur fasilitas pariwisata di Candi Borobudur. ANTARA/Biro Pers Sekretariat Presiden-Lally Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bakal mengumumkan perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada akhir Juni 2023 mendatang. Langkah baru diambil sebagai upaya untuk bangkit dari merosotnya ekonomi. Pemerintah mencatatkan adanya penurunan kasus penularan penyakit yang diakibatkan oleh virus asal Wuhan, Cina itu.

Apabila melihat ke belakang, Covid-19 dinyatakan terdeteksi di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020 lalu. Kala itu, pemerintah terus berusaha untuk menekan laju penyebaran, mulai dari menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Imbasnya, segala aktivitas masyarakat terpaksa berhenti, termasuk pelaku ekonomi.

Daftar Sektor Bisnis yang Terpuruk Akibat Pandemi

Berikut kilas balik deretan sektor bisnis yang terpuruk selama pandemi Covid-19 berlangsung, terhitung sejak mulai masuk ke Tanah Air sampai transisi menuju endemi.

1. Manufaktur

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa industri pengolahan nonmigas mengalami tekanan cukup berat sebagai dampak dari pandemi. Turunnya utilitas industri hingga menyentuh angka 50 persen menyebabkan ambruknya indeks Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia.

“Ketika daya beli menurun, otomatis perusahaan industri menyesuaikan termasuk penurunan utilitas,” kata Agus dalam keterangan tertulis, pada Kamis (07/05/2023).

2. Pertambangan

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa bidang industri pertambangan, begitu pula minyak dan gas bumi (migas) menjadi korban sejak 2020. “Sektor pertambangan termasuk migas, terpukul parah oleh pandemi Covid-19. Permintaan menurun sangat signifikan. Soal harga minyak, kam melihat volatilitas dramatis,” tuturnya dalam International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2020 di Jakarta, Rabu (02/12/2020).

3. Pariwisata

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan bahwa perhotelan, restoran, dan sektor lainnya yang berkaitan dengan pariwisata harus menelan kerugian hingga Rp 85,7 triliun. Selama pandemi, ada 2.000 hotel dan 8.000 restoran tutup operasional.

Salah satu wilayah yang sangat mengandalkan laju perekonomian dari pariwisata adalah Bali. Ketika pandemi, warga Pulau Dewata khususnya Nusa Lembongan beralih profesi menjadi pembudidaya rumput laut. Seorang pelaku wisata yang terpaksa bertahan, Luh Widiani dan suaminya mengaku hanya mengantongi Rp 3 juta dibandingkan dari wisata yang bisa menyentuh Rp 10 juta per bulan.

4. Hotel

Senada dengan Hariyadi, Sekjen PHRI Maulana Yusran memaparkan bahwa sebagian pemilik hotel terpaksa melelang aset mereka sejak 2020 lalu. Meski PPKM dicabut dan pemerintah melonggarkan aturan, tidak serta merta mengembalikan situasi seperti sebelum pandemi Covid-19. “Pertumbuhan okupansi sejak 2022 tidak meningkatkan pendapatan dari hotel,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tempo pada Rabu, 15 Februari 2023, total terdapat 3.334 hotel yang dijual di situs lamudi.co.id. Harga terendah yang ditawarkan, yaitu Rp 75 juta dan tertinggi sebesar Rp 760 miliar untuk bangunan hotel seluas 25.617 meter persegi di Jakarta Selatan.

5. Pusat Perbelanjaan

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jakarta Ellen Hidayat mengakui bahwa pusat perbelanjaan atau mal tergolong sebagai sektor bisnis yang terpuruk akibat pandemi. Ia melaporkan bahwa banyak mal mengalami penurunan kunjungan berkisar antara 70-80 persen dan penurunan omzet 80-90 persen.

6. Transportasi

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyampaikan bahwa banyak perusahaan moda transportasi darat yang kolaps. Sebagian ada yang masih bertahan, tapi tak sedikit pula lebih memilih menutup operasional. “Lengkap sudah penderitaan kami, ada pandemi Covid-19,” katanya pada Sabtu (10/04/2021).

7. UMKM

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Teten Masduki menyampaikan data hasil survei bahwa 47 persen UMKM Tanah Air gulung tikar. Wabah virus Corona disebutnya memberi dampak luar biasa terhadap pebisnis yang sedang merintis usaha. “Diramalkan 47 persen UMKM berhenti, kami juga mencatat hal sama,” jelas Teten pada Rabu (20/05/2020).

8. Retail

Berdasarkan catatan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), 600 entitas pengelola 45 ribu gerai belanja menghadapi penurunan omzet barang non-pangan sebesar 60 persen pada 2020. Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Aprindo Roy Nicholas Mandey, hal itu terjadi karena pembatasan mobilitas dan penurunan daya beli sehingga retail masuk dalam sektor bisnis yang terpuruk akibat pandemi.

Pilihan editor: 9 Sektor Bisnis yang Diperkirakan Bangkit Usai Jokowi Umumkan Endemi

MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

7 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

19 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

5 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

6 hari lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

7 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

9 hari lalu

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

9 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya