Wacana Larangan Pendakian Gunung di Bali, Ini Respons Sandiaga uno
Reporter
Amy Heppy
Editor
Agung Sedayu
Senin, 12 Juni 2023 21:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi adanya wacana larangan pendakian gunung di Bali. Aturan larangan mendaki gunung di Bali ini sempat diutarakan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Langkah ini diambil oleh Pemerintah Provinsi Bali demi menjaga adat istiadat dan mewujudkan pariwisata Pulau Dewata yang berkualitas.
Menurut Sandiaga, kebijakan tersebut masih akan dibahas dengan Gubernur Bali. Ia juga menanggapi kekhawatiran para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Pulau Bali yang merasa khawatir akan adanya wacana pelarangan tersebut.
“Jangan kita berprasangka buruk dulu, mari kita tunggu bagaimana kebijakan yang nanti akan diambil,” kata Sandiaga dalam acara weekly press briefing, Senin, 12 Juni 2023.
Lebih lanjut, Sandiaga juga optimis bahwa bisnis pariwisata seperti akomodasi dan fasilitas pariwisata akan tetap meningkat dari segi kualitas. Ia juga mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali hingga saat ini masih tinggi.
“Dengan beberapa promosi yang kami lakukan, wisatawan mancanegara sekarang mencapai di atas 15 ribu per hari,” ujarnya.
Menurutnya, Menparekraf bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali akan terus mensosialisasikan pariwisata Bali yang berkualitas dan bermartabat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan sebanyak 186 pemandu wisata gunung di Bali akan ditransformasi menjadi tenaga kontrak.
Hal ini dilakukan agar mereka tetap memiliki mata pencaharian apabila kebijakan itu diberlakukan. “Sehingga kami tidak akan menghentikan usaha mereka, tapi memberikan solusi,” ujar Pemayun.
Adapun larangan pendakian gunung di Bali ini berkaitan aturan baru bagi wisatawan mancanegara yang digagas Gubernur Koster dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Mancanegara Selama Berada di Bali.
Larangan ini sendiri muncul setelah marak wisatawan mancanegara yang berulah di atas gunung. Beberapa kasus di antaranya ada turis yang berfoto dalam posisi telanjang. Selain itu sejumlah wisatawan juga hingga tak menjaga kebersihan gunung. Perbuatan tersebut dinilai merusak kesucian gunung di Bali.
Pilihan Editor: Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Pengamat: Realisasi Modal Investor Belum Pasti
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini