Indonesia akan Serap 27 Ribu Tenaga Kerja saat Produksi Massal Jet Tempur KF-21

Reporter

Sabtu, 3 Juni 2023 05:50 WIB

Prototipe varian tandem jet tempur generasi terbaru Korea Selatan, KF-21 Boramae, melakukan penerbangan perdananya pada 20 Februari 2023. Pesawat prototipe dengan nomor ekor 004 ini mengudara selama 34 menit dimulai dari pukul 11.19 hingga pukul 11.53. Instagram/Dapa_Korea_official

TEMPO.CO, Sacheon - Proyek bersama pengembangan jet tempur KF-21 Boramae antara Indonesia dan Korea Selatan kini sudah di tahap Engineering and Manufacturing Development (EMD) yang direncanakan berlangsung hingga 2026 sebelum siap diproduksi massal.

Senior Manager & Chief KFX Joint Development Management Team Lee Sung-il mengatakan di tahap produksi massal Indonesia akan mendapatkan sejumlah keuntungan ekonomi. “Ada 27 ribu pekerjaan yang akan tercipta,” katanya saat menerima kunjungan 13 jurnalis peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di kantor Korea Aerospace Industries (KAI), Sacheon, Korea Selatan, Jumat, 2 Juni 2023.

Ia menuturkan di fase EMD ini, pemerintah Indonesia akan mengambil satu unit pesawat untuk mempelajari teknologi, pengembangan, operasi, dan produksinya.

Di fase EMD ini, ada 30 orang Indonesia yang berpartisipasi. Dua orang merupakan pilot asal TNI AU dan sisanya adalah para insinyur.

Potensi Pasar KF-21 Boramae Besar

Menurut Lee Sung-il, pemerintah Korea Selatan akan membeli 128 unit KF-21 Boramae sementara Indonesia akan membeli 48 unit.

Advertising
Advertising

Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Eris Herryanto mengungkapkan sudah ada kajian dari berbagai lembaga internasional yang menunjukkan minat banyak negara terhadap jet tempur yang menelan biaya 8,1 triliun Won atau Rp 93,15 triliun (kurs: Rp 11,5) dalam pengembangannya ini.

Kajian Jane’s HIS memperkirakan jumlah kebutuhan pesawat tempur yang dapat diserap oleh KF-21 Boramae di negara-negara yang masuk dalam pasar prioritas, yakni India, Mesir, Turki, Israel, Arab Saudi, Singapura, Finlandia, dan Swedia mencapai 160 dan 596 unit. Adapun di negara-negara pasar non-prioritas, menurut kajian ini peluangnya berkisar antara 160 dan 368 unit

Sementara perhitungan dari Strategic Defence Intelligent (SDI) pada 2012 diperkirakan 149 dan 572 unit KF-21 Boramae akan diserap pasar. Adapun kajian dari TEAL Group menunjukkan jet tempur ini bisa diserap pasar antara 599 dan 869 unit.

Proyek KF-21 Boramae Terbentur Pembiayaan Indonesia yang Macet

Korea Aerospace Industries (KAI) berharap pemerintah Indonesia segera mengucurkan dana untuk kelanjutan proyek jet tempur KF-21 Boramae. Dalam proyek ini pemerintah Indonesia menanggung 20 persen pembiayaan, pemerintah Korea Selatan 60 persen, dan 20 persen sisanya dari KAI.

Pembiayaan dari pemerintah Indonesia terhenti sejak Januari 2019. Diperkirakan 800 miliar won atau Rp 920 miliar yang belum dibayarkan oleh pemerintah Indonesia.

"Ini akan menyebabkan efek samping yang sangat besar dalam program pengembangan (KF-21 Boramae),” kata Lee Sung-il.

Pilihan Editor: Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 Terancam, KAI Tagih Pembayaran dari Indonesia

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

9 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

15 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

3 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya