Ada Ancaman Ransomware, Bagaimana Cara Perbankan Jaga Sistem Keamanan?

Reporter

Aisha Shaidra

Editor

Devy Ernis

Rabu, 31 Mei 2023 22:10 WIB

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi mendorong proses digitalisasi maju lebih cepat. Banyak hal serba terhubung lewat jaringan internet, tak terkecuali sistem perbankan yang menerapkan banking from anywhere yang menjadi standar baru buat operasi perbankan. Inovasi semacam ini, menurut EVP Corporate Communication & Social Responsibility Bank Central Asia (BCA), Hera F. Haryn, perlu diiringi pengamanan dengan standar keamanan berlapis, manajemen risiko dan liabilitas, serta akuntabilitas.

“Ini untuk menjaga data dan transaksi digital nasabah tetap aman dan terhindar dari kebocoran data melalui penerapan strategi dalam hal people, process, dan technology,” kata Hera kepada Tempo, Rabu, 31 Mei 2023.

People, menurut Hera, merupakan rantai paling lemah dalam keamanan digital. Sehingga, kata dia, perlu adanya edukasi berkelanjutan dan terus menerus, agar nasabah dapat terhindar dari serangan penjahat cyber.

Hera mengatakan BCA rutin mengedukasi dan mensosialisasikan keamanan digital kepada para nasabah baik luring maupun daring. Hal itu dilakukan misalnya lewat webinar, konten di media sosial, dan website BCA. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan media nasional serta melakukan kampanye digital.

Agar data tetap aman, BCA telah tersertifikasi ISO 27001 untuk penerapan standarisasi sistem manajemen keamanan informasi serta PCI DSS untuk mengamankan transaksi kartu kredit.

Dalam hal teknologi, lanjut Hera, BCA juga menggunakan pengamanan berlapis dari perangkat security terkini dan handal, baik di sistem komputer, jaringan, aplikasi, maupun data. Khusus untuk pengamanan data, BCA juga dengan menerapkan teknologi Data Loss Prevention.

Advertising
Advertising

Aset-aset digital BCA, kata dia, juga terus dimonitoring sepanjang waktu melalui security operations center (SOC). “Agar terhindar dari risiko serangan siber dan kebocoran data.”

Direktur Digital & IT BRI, Arga M. Nugraha juga menyebut pentingnya meningkatkan kapabilitas dan kapasitas di aspek people. “Agar dapat menunjang peran kami masing-masing dalam transformasi digital yang berkelanjutan,” kata Arga, Rabu, 31 Mei.

Resiliensi sistem juga menurut Arga otomatis jadi fokus di jajaran Digital & IT tahun ini. Apalagi, menurut Arga, pertumbuhan pengguna layanan mobile banking superapp BRI, BRImo alami peningkatan hampir 2 kali lipat menjadi 26,2 juta pengguna dalam setahun terakhir.

Dampak dari peningkatan itu menurut Arga, perbankan harus punya kapasitas pemrosesan transaksi yang memadai untuk nasabah. “Hal ini kami lakukan dengan melakukan capacity planning yang disesuaikan dengan kurva pertumbuhan nasabah, atau bahkan melebihinya.”

Keberlanjutan layanan pun, menurut Arga, harus bisa dijamin. Antara lain melalui pemeliharaan berkala, upgrade perangkat dan aplikasi, redundansi perangkat, sistem, dan jaringan, pengamanan sistem dan informasi.

“Apabila yang terburuk tidak dapat terelakkan, maka pada titik itu upaya recovery kami akan bekerja,” tambahnya. Upaya-upaya dalam kategori ini menurut Arga meliputi penyiapan, pemeliharaan, dan simulasi terhadap prosedur disaster recovery, data dan system restoration. “Dalam prosedur operasional, kami siapkan juga aspek komunikasi, seperti call tree dan customer atau media handling.”

Berita terkait

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

10 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

11 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

11 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

Setor tunai ATM meningkat. Sebaliknya tarik tunai menurun karena banyak nasabah beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

12 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

12 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.

Baca Selengkapnya