Bank OCBC NISP Punya Program Nyala Bisnis untuk Dukung UMKM Naik Level

Rabu, 31 Mei 2023 12:52 WIB

Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali dalam pekuncuran program Nyala Bisnis yang ditujukan untuk UMKM Indonesia di fX Sudirman, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank OCBC NISP menghadirkan program Nyala Bisnis untuk mendukung para pelaku UMKM di Indonesia. Program itu merupakan solusi bisnis untuk membantu pengusaha Indonesia berani naik level dengan solusi Business Banking serta dukungan berupa kegiatan edukasi dan komunitas pengusaha untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui Business Fitness Solution.

Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali menjelaskan melalui Nyala Bisnis pihaknya akan terus bersinergi dalam mendukung pemberdayaan UMKM demi meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Nyala Bisnis juga merupakan salah satu inisiatif bank dalam mendukung beragam program pemerintah dalam rangka meningkatkan potensi UMKM di Indonesia," ujar dia dalam konferensi pers di fX Sudirman, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Mei 2023.

Berdasarkan data ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), jumlah UMKM di Indonesia mencapai angka 65,46 juta, dan berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Namun, saat ini pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan, perencanaan, dan pendanaan bisnis mereka.

Data OCBC NISP Business Fitness Index 2023, riset yang dilakukan untuk mengukur kesehatan finansial dari suatu usaha menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor dari seluruh skala usaha adalah 43,84, yang masih jauh dari skor ideal yaitu 75. Artinya, mayoritas UMKM Indonesia memiliki kesehatan finansial yang perlu ditingkatkan.

Advertising
Advertising

"Tapi kita harus optimistis dan percaya bahwa hal itu bisa ditingkatkan untuk mencapai skor ideal. Bank OCBC NISP percaya bahwa peningkatan inklusi yang diiringi dengan pembekalan bisnis yang mumpuni, UMKM Indonesia akan berani naik level dengan terus adaptif, inovatif dan berdaya saing tinggi," kata dia.

Dari sisi pengelolaan bisnis, OCBC NISP Business Fitness Index 2023 menyebutkan 44 persen UMKM di Indonesia masih mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis mereka. Padahal, kedua hal itu harusnya dipisahkan demi memudahkan mereka menjaga kondisi keuangan bisnis yang lebih sehat.

Selanjutnya, 75 persen UMKM di Indonesia mengaku sudah melakukan pencatatan keuangan; namun 80 persen dari mereka masih melakukan pencatatan keuangan secara manual di zaman yang serba digital ini. Bahkan, hanya 34 persen UMKM yang memanfaatkan produk digital untuk berbisnis dan operasional mereka.

“Agar UMKM berani naik level, pebisnis dapat merevolusi cara pandang ketika mereka memulai bisnis, serta melakukan transformasi operasional finansial untuk menumbuhkan usaha. Sehingga tidak hanya sekadar modal niat dan mengejar keuntungan dengan instan, melainkan juga fokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan sejak dini,” ucap Heriwan.

Pilihan Editor: Gelar RUPST, Bank OCBC NISP Bagikan Dividen Rp 1,3 Triliun

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

10 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

23 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

6 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

6 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya