Lima Penyebab Investor Ragu Tanam Modal di IKN, Tak Cuma Masalah Resesi

Selasa, 30 Mei 2023 19:00 WIB

Pembangunan kantor Kementerian Koordinator saat ini sedang berlangsung di pusat pusat pemerintahan di Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia di provinsi Kalimantan Timur. (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan/uyu)

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tahap awal (2022-2024) dimulai dengan mendirikan infrastruktur dasar, seperti Istana Kepresidenan dan Gedung MPR/DPR RI. Walaupun dasar hukum penetapan UU IKN telah diterbitkan melalui UU No. 3 Tahun 2022. Namun, pemerintah masih menemui sejumlah masalah terkait pendanaan, termasuk dari investor.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan alasan investor enggan menanamkan modal di IKN.

Penyebab Investor Ragu Berinvestasi di IKN

1. Ancaman Resesi Ekonomi

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira berpendapat bahwa kemungkinan besar investor tidak akan tertarik memberi bantuan dana di tengah kondisi ekonomi yang lemah. Menurutnya, investor lebih memilih mencari aset aman daripada menanamkan uang di negara berkembang seperti Indonesia.

“Apalagi diminta untuk membangun proyek bersifat komersial yang infrastruktur utamanya masih dalam tahap persiapan”, kata Bhima ketika ditemui di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, pada Kamis (20/10/2022).

Advertising
Advertising

Bhima menambahkan bahwa banyak pengusaha yang menjatuhkan pilihan pada proyek-proyek berpotensi profit. Di tengah perekonomian yang naik turun, proyek dengan nilai fantastis akan lebih lama mencapai waktu pengembalian modal.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pun mengakui bahwa membentuk ibu kota negara baru bukanlah perkara gampang. Salah satu hal yang patut diwaspadai semua pihak adalah resesi global 2023. Namun, ia optimis bahwa Indonesia mampu bertahan terhadap kesulitan di depan mata.

2. Kendala Pengiriman Logistik

Dari tangkapan gambar udara pada Jumat, 24 Februari 2023, terlihat sebuah kapal tongkang yang membawa material logistik proyek IKN kandas di pelabuhan masyarakat, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu lokasi berlabuh bagi moda transportasi air untuk pengiriman logistik itu surut, akibatnya kapal rawan kandas.

Selanjutnya: Kendala Kompleksitas Masalah Pertanahan

<!--more-->

3. Sengketa Lahan Adat

Warga adat Suku Balik menolak direlokasi pada Senin, 6 Maret 2023. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab investor ragu berinvestasi di IKN. Suku Balik sendiri hidup dengan bergantung pada hasil hutan dan bercocok tanam sejak masa penjajahan Jepang. Hingga sekarang, ada 200 kepala keluarga (KK) yang masih bertahan di wilayah Sepaku itu.

4. Kompleksitas Pertanahan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut bahwa realisasi investasi proyek IKN hanya sampai tahap Letter of Intent (LoI). Ia menambahkan bahwa beberapa LoI yang masuk langsung diteruskan ke Otorita IKN.

“Masalahnya pembelian tanah ini belum disiapkan oleh otorita”, jelas Basuki di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (28/04/2023).

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa soal pertanahan harus segera dituntaskan. Termasuk pula terkait harga tanah yang perlu diputuskan dengan mekanisme tepat melalui appraisal.

“Agar semua bisa memberikan kepastian untuk para investor berinvestasi”, terang Luhut melalui siaran pers Badan Otorita IKN ketika meninjau progres pada Rabu (17/05/2023).

5. Masalah Lingkungan

Penyebab investor ragu berinvestasi di IKN juga mengarah pada persoalan lingkungan. Peneliti Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang mengungkapkan bahwa Kecamatan Sepaku adalah daerah rawan banjir. Ia menduga akibat eksploitasi berlebihan di hulu sungai oleh perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) membuat pohon endemik berkurang.

Sementara itu, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A. Safitri menjelaskan bahwa sikap siaga terhadap kebakaran hutan dan lahan harus ditingkatkan. “Kehati-hatian perlu ditingkatkan dengan kemungkinan ancaman el nino”, kata Myrna melalui keterangan tertulis pada Sabtu (27/05/2023).

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Sebut Investor Arab Lirik IKN, Bahlil: Sektor Properti dan Infrastruktur Paling Diminati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

1 jam lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

JATAM Kaltim berharap negara lain tak menanam modal di IKN lantaran menilai pembangunan IKN telah banyak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

3 jam lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

10 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

11 jam lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

11 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

14 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

15 jam lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoir IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

17 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

17 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya