Survei Fortinet: 78 Persen Perusahaan Global Merasa Siap Hadapi Ransomware

Sabtu, 20 Mei 2023 23:31 WIB

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber global Fortinet dalam surveinya menemukan 78 perusahaan merasa siap menghadapi serangan ransomware, meskipun setengahnya masih menjadi korban.

Fortinet merilis Laporan Ransomware Global 2023 pada Rabu, 17 Mei 2023. Laporan tersebut berdasarkan survei global pada sejumlah perusahaan.

"Menurut hasil penelitian Fortinet, kendati tiga dari empat perusahaan telah berhasil mendeteksi serangan ransomware sejak dini, setengahnya masih jadi korban," kata EVP of Products and CMO Fortinet John Maddison lewat keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 20 Mei 2023.

Hal ini, lanjut dia, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk beralih dari sekadar pendeteksian ke respons secara real time. Namun, dia menilai hal tersebut tidak cukup. Sebab, perusahaan menyebutkan tantangan utama dalam mencegah serangan adalah sumber daya manusia dan proses mereka.

"Sangat penting untuk menerapkan pendekatan menyeluruh terhadap keamanan siber yang lebih dari sekadar berinvestasi pada teknologi penting, serta memprioritaskan pelatihan," ujar Maddison.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Maddison menyampaikan hasil penelitian Fortinet mengungkapkan ada kesenjangan yang kian besar antara level kesiapan responden dengan strategi dan kemampuan mereka untuk menghentikan serangan ransomware.

Dia membeberkan, hal tersebut menjadi tantangan utama. Dia menilai, banyak perusahaan kurang memahami cara melindungi diri terhadap ancaman.

Sedangkan tantangan lainnya adalah kurangnya kejelasan dalam mengamankan diri terhadap ancaman sebagai akibat dari kurang kesadaran dan pelatihan pengguna, serta tidak ada strategi rantai komando yang jelas dalam menghadapi serangan.

"Kendati 78 persen perusahaan menyatakan bahwa mereka 'sangat' atau bahkan 'amat sangat' siap memitigasi serangan, survei mendapati bahwa 50 persen masih jadi korban ransomware sepanjang tahun lalu, dan hampir setengahnya diincar lebih dari sekali," papar Maddison.

Selain itu, survei juga menemukan meski 72 persen perusahaan mendeteksi insiden dalam hitungan jam bahkan menit, masih banyak perusahaan yang membayar tebusan.

Menurut dia, hampir tiga perempat responden melakukan pembayaran sebagai tebusan. "Saat dibandingkan antarindustri, perusahaan dari sektor manufaktur lebih sering diincar dan lebih berkemungkinan membayar tebusan," ujar Maddison.

Dia menjelaskan, seperempat dari serangan terhadap perusahaan manufaktur menerima tebusan senilai US$ 1 juta atau lebih tinggi.

"Terakhir, walau hampir semua perusahaan (88 persen) menyatakan bahwa mereka sudah memiliki asuransi siber, hampir 40 persen tidak menerima kompensasi sesuai yang diharapkan, dan dalam beberapa kasus tidak menerimanya sama sekali karena dikecualikan dari pihak pemberi asuransi," ungkap dia.

Lebih jauh, Fortinet menemukan 91 persen perusahaan memperkirakan kenaikan anggaran kenaikan keamanan siber tahun depan di tengah tingginya kekhawatiran terhadap ransomware dan kondisi ekonomi yang menantang.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

4 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

12 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

14 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

14 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya