Jokowi Bertemu PM Jepang, Tagih Komitmen US$ 500 Juta untuk Setop PLTU
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Agung Sedayu
Sabtu, 20 Mei 2023 10:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas sejumlah isu mengenai transisi energi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Hotel Grand Prince, Hiroshima. Pertemuan digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
"Presiden menyebut bahwa Indonesia mendorong percepatan realisasi komitmen Jepang sebesar US$ 500 juta untuk teknologi rendah karbon dan percepatan penghentian PLTU (pembangkit listrik tenaga uap)," demikian keterangan tertulis Istana, Sabtu, 20 Mei 2023.
Selain itu, Jokowi juga mendorong pelaksanaan kerja sama perusahaan di kedua negara. Mulai dari PLN, Pupuk Indonesia, dan Pertamina, dengan mitra Jepang sebagai upaya mencapai net zero emission.
Jokowi belum merinci komitmen Jepang yang dimaksud tersebut. Tapi beberapa komitmen pendanaan untuk transisi energi memang sudah muncul sejak tahun lalu. November 2022, Indonesia diketahui bakal menerima pendanaan untuk transisi ke energi bersih dalam program Just Energy Transition Partnership (JETP) dalam lima tahun ke depan.
Pendanaan ini diluncurkan oleh negara International Partners Group (IPG) besutan Amerika Serikat dan Jepang, dan diluncurkan dalam KTT G20 Bali. Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang langsung mengumumkan peluncurkan pendanaan JETP ini di Bali.
JETP ini juga merupakan bagian dari skema Partnership for Global Infrastructure and Investment atau PGII, inisiatif yang sudah diluncurkan lebih dulu oleh Presiden Biden dan pemimpin negara pada KTT G7 di Elmau, Jerman, Juni 2022. Dalam PGII, Biden menyatakan bahwa negaranya akan memobilisasi pendanaan hingga US$ 200 miliar dalam lima tahun ke depan.
Saat peluncuran PGII di Elmau, Jokowi saat itu juga ikut hadir karena Indonesia memimpin G20 tahun ini. Di sana, Jokowi juga sudah bertemu Biden. Barulah kemudian di Bali, inisiatif PGII ini berlanjut dan lahirlah JETP dengan total dana US$ 20 miliar.
Dana US$ 20 miliar ini berasal dari dua sumber. Sebanyak US$ 10 miliar dari IPG dan US$ 10 miliar dari Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) Working Group. "Terima kasih Presiden Biden atas inisiatif penyelenggaraan side event Partnership for Global Infrastructure and Investment," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Biden, di The Apurva Kempinski Bali, Selasa, 15 November 2022.
Masih di Bali pada November 2022, pemerintah juga meluncurkan skema Energy Transition Mechanism atau ETM sebagai langkah awal untuk menyetop beberapa PLTU berkapasitas 2 giga watt. "Kami menarik US$ 500 juta untuk komitmen pembiayaan,” kata Sri Mulyani dalam peluncuran ETM Country Platform di Bali.
Selanjutnya: Jokowi Dorong Jepang Percepat Proyek MRT di Indonesia ...
<!--more-->
Lebih lanjut, berbagai isu lain juga dibahas Jokowi dan Kishida. Salah satunya soal proyek Mass Rapid Transit atau MRT di Indonesia. Kepada Kishida, Jokowi mengatakan perlunya mempercepat penyelesaian proyek yang sebagian didanai Jepang, lewat Japan International Cooperation Agency (JICA) ini. "Presiden mengusulkan agar dilakukan penunjukan langsung kontraktor Jepang," kata kepala negara.
Saat ini, pengembangan MRT terus dilakukan di Indonesia. Terbaru, PT MRT Jakarta masih sibuk mencari dana untuk pembangunan jalur fase 3 dan fase 4. Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan manajemen perusahaan aktif berkomuniksasi dengan calon pemodal lewat berbagai forum yang diadakan pemerintah dan swasta.
"Untuk pengembangan fase 3, kami memfasilitasi segala bentuk penyampaian minat dari calon mitra ke otoritas terkait," kata Ahmad kepada Tempo, 10 Mei 2023.
Selain soal MRT, Jokowi dan Kishida juga berbicara soal Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Jokowi berharap perundingan terkait IJEPA dapat diselesaikan pada September 2023 mendatang.
"Karena ini sudah berjalan lama. Penghapusan tarif produk tuna kaleng, perluasan bidang kerja PMI di sektor pariwisata dan industri, dan implementasi capacity building," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi dan Kishida juga membahas mengenai perdagangan Indonesia-Jepang. Menurut Jokowi, Indonesia telah memberikan fleksibilitas untuk produk pertanian dari Fukushima.
Untuk itu, Jokowi mengharapkan keuntungan balik bagi Indonesia. "Saya minta fleksibilitas Jepang terkait perluasan akses buah tropis Indonesia, termasuk mangga," ungkap Presiden.
Berikutnya soal IKN. Jokowi menyambut baik penandatanganan 5 Nota Kesepahaman dengan JICA, JBIC, JCODE, JIBH dan UR di Jepang untuk proyek di Kalimantan Timur ini. Berikutnya yaitu soal transisi energi.
Adapun sejumlah pejabat yang ikut menemani Jokowi bertemu Kishida yaitu seperti Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Duta Besar untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto.
Baca juga: Korupsi BTS Kominfo Johnny Plate, Masyarakat di Daerah Terpencil Semakin Merana
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.