Sektor Keuangan belum Seimbang, Suahasil Nazara: Perlu Reformasi dan Penguatan

Selasa, 16 Mei 2023 16:57 WIB

Suahasil Nazara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menyebutkan sektor keuangan Indonesia masih dangkal dan belum seimbang. Maka dari itu, terdapat beberapa urgensi reformasi sektor keuangan di Indonesia.

Adapun sejumlah urgensi tersebut di antaranya rendahnya literasi keuangan dan ketimpangan akses ke jasa keuangan yang terjangkau.

"Masih rendahnya literasi keuangan dan ketimpangan akses jasa keuangan yang terjangkau. Lalu rendahnya kepercayaan dan perlindungan investor dan konsumen," ujar Suahasil dalam Webinar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.

Kemudian, masih tingginya biaya transaksi di sektor keuangan dan terbatasnya instrumen keuangan, serta kebutuhan penguatan koordinasi dan penanganan stabilitas sistem keuangan.

Ke depannya, kata Suahasil, sektor keuangan Indonesia masih akan menemui tantangan seperti disrupsi teknologi yang semakin masif dan dampak perubahan iklim ke sektor keuangan.

Advertising
Advertising

"Karena itu reformasi pengembangan dan penguatan sektor keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan akses dan jasa keuangan, memperluas sumber pembiayaan jangka panjang dan meningkatkan daya saing serta ekonomi," katanya.

Dari sejumlah urgensi tersebut, Suahasil mengatakan diperlukan reformasi pengembangan dan penguatan sektor keuangan dengan sejumlah langkah, di antaranya meningkatkan akses ke jasa keuangan, memperluas sumber pembiayaan jangka panjang, meningkatkan daya saing dan efisiensi, mengembangkan instrumen dan memperkuat mitigasi risiko, serta meningkatkan perlindungan investor dan konsumen.

"Reformasi ini bertujuan agar sektor keuangan dapat inovatif, efisien, inklusif dapat dipercaya, kuat dan stabil," katanya.

Lebih lanjut, dia mengakui bahwa saat ini sektor keuangan berkembang sangat cepat dan drastis, "Apalagi Indonesia tak berkembang sendirian, tapi berkembang bersama seluruh konteks global di seluruh dunia," tambahnya.

Maka dari itu, Suahasil mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) senantiasa memperkuat koordinasi dalam hal pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan.

"Kita memberi penguatan efektivitas platform koordinasi di antara anggota KSSK ini. Tidak lepas dari pembelajaran kita selama melakukan penanganan-penanganan permasalahan dan krisis di sektor keuangan," kata Suahasil.

Baca juga: Layanan BSI Terganggu Berhari-hari, Nasabah: Kepercayaan Kami Turun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

9 hari lalu

Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

10 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya