H-1 War Tiket Coldplay, PHRI Blak-blakan soal Okupansi Hotel di Sekitar Gelora Bung Karno
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 16 Mei 2023 16:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran atau PHRI DKI Jakarta blak-blakan membeberkan soal prediksi tingkat hunian atau okupansi sejumlah hotel di sekitar Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta, seiring rencana digelarnya konser Coldplay pada 15 November 2023 mendatang.
"Kalau angkanya saya belum tahu karena itu kan masing-masing hotel, ya. Tapi saya perkirakan di situ pasti akan mengalami peningkatan yang signifikan, khusus hotel di sekitar GBK," kata Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, saat dihubungi pada Senin, 15 Mei 2023.
Sutrisno menyatakan, tidak mungkin seluruh hotel di Jakarta mendapatkan manfaat dari konser tersebut. Oleh karena itu, dia memperkirakan hanya hotel di sekitar GBK yang mendulang lonjakan okupansi.
Ditanya soal segmentasi hotel yang akan dipilih konsumen sebagai akomodasi untuk menonton konser Coldplay, Sutrisno berkaca pada harga tiket konser tersebut.
Harga Tiket Coldplay Menentukan Pilihan Hotel Penonton Konser
"Kalau kita lihat harga tiketnya mahal untuk nonton konser itu. Kalau harganya mahal, tentu golongan menengah ke atas. Kalau golongan menengah ke atas, mencari hotelnya ya menengah ke atas," ujar Sutrisno.
Oleh sebab itu, dia menilai segmentasi hotel yang akan dipilih konsumen pasti tidak merata.
Lebih lanjut, dia mengatakan konser Coldplay sebenarnya tidak berdampak luar biasa bagi perhotelan di Jakarta.
"Kalau kita lihat, problem kita kan tahunan. Setiap tiga tahun susah. Masa mau bisa disiram dengan acara semalam? Nggak seperti itu lah," kata Sutrisno.
Coldplay sebelumnya telah resmi mengumumkan akan bertandang ke Indonesia pada 15 November mendatang di GBK dalam rangkaian tur dunia bertajuk 'Music of the Spheres'. Promotor konser Coldplay di Indonesia, PK Entertainment, mengumumkan informasi ini di media sosialnya.
Adapun harga tiket Coldplay mulai Rp 800 ribu hingga Rp 11 juta. Harga tiket tersebut belum termasuk pajak pemerintah 15 persen, convenience fee 5 persen, dan biaya tambahan lain.
Selanjutnya: Menteri Sandiaga Uno sebelumnya menargetkan ...
<!--more-->
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya menargetkan kedatangan 10.000-12.000 wisatawan mancanegara (wisman) saat konser Coldplay pada pertengahan November mendatang. Angka tersebut mencapai 20 persen dari target kunjungan wisman sepanjang 2023.
"Jika memakai patokan untuk konser itu bisa mengeluarkan sampai US$ 1.000-2.000 maka dampak ekonominya bisa di atas US$ 20 juta-25 juta," tutur Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
Ia sangat yakin konser band asal Inggris ini dapat berkontribusi dalam target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru pada baru. Terlebih, ia mengatakan sudah banyak sekali permintaan tiket maupun rekomendasi tempat tinggal dari rekan-rekannya yang merupakan pebisnis di luar negeri.
Pemerintah Indonesia, kata dia, harus memanfaatkan momentum ini. Sebab dari seluruh negara ASEAN, hanya Indonesia dan Malaysia yang berkesempatan menggelar konser Coldplay. "Berarti ini harus kami manfaatkan sebaik-baiknya dan harus kami pastikan penyelenggaraannya optimal."
Selain itu, ia menilai konser Coldplay juga akan mendorong peningkatan kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keberhasilan konser Coldplay nantinya, kata dia, dapat menunjukkan kemampuan Indonesia sebagai penyelenggara konser dengan standar terbaik.
Masyarakat Diimbau Beli Tiket Coldplay via Jalur Resmi
Lebih jauh, ia juga mengimbau masyarakat membeli tiket konser Coldplay melalui jalur resmi yang telah diumumkan promotor atau penyelenggara. Hal ini disampaikan dua hari menjelang dibuka secara resmi penjualan tiket konser tersebut.
"Saya mengimbau penonton untuk mengikuti arahan dari panitia penyelenggara secara tertib termasuk hati-hati tiket karena pasti akan banyak yang coba-coba melakukan jalan pintas mendapatkan tiket secara tidak sesuai prosedur dan ini berpotensi tiketnya tidak valid atau tiket palsu," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengaku mendapatkan banyak permintaan tiket konser band asal Inggris ini. Padahal, ia sendiri belum ada kepastian mendapatkan tiket konser tersebut.
“Belum mulai penjualan tiket via online, saya sudah dibanjiri permintaan untuk mendapatkan tiket konser 15 November 2023. Mereka tidak tahu, menterinya saja belum mendapat kepastian, menterinya juga akan ikut ticket war,” ucap Sandiaga.
Pilihan Editor: Bakal Banyak Turis Saat Konser Coldplay, Sandiaga Uno: Dampak Ekonominya Bisa di Atas USD 25 Juta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini