Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Tumbuh Tinggi, Ini Kata Kemenko Ekonomi

Rabu, 10 Mei 2023 09:05 WIB

Warga tengah beraktifitas di depan rumah mereka di pinggiran rel kereta kawasan Kampung Bandan, Jakarta, Kamis 30 Juni 2022. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Inpres ini diterbitkan untuk mencapai target untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Ferry Irawan, menanggapi soal data Lembaga Penjamin Simpanan soal pertumbuhan tabungan di bawah Rp 100 juta yang melambat. Angka pertumbuhannya 9,3 persen year on year (YoY) pada Januari 2019 menjadi 3,6 persen pada Maret 2023.

“Kondisi ini juga diiringi penurunan rata-rata nominal per rekening dari Rp 2,9 juta menjadi Rp 1,96 juta,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 8 Mei 2023.

Sebaliknya, dia melanjutkan, pertumbuhan jumlah orang kaya pemilik simpanan tier di atas 5 miliar meningkat dari 4,9 persen (YoY) pada Januari 2019 (sebelum pandemi) menjadi 9,6 persen (YoY) pada Maret 2023. Hal itu diiringi juga peningkatan rata-rata nominal per rekening.

Ferry juga menyitir laporan survey konsumen Bank Indonesia atau BI per April 2023, di mana rata-rata proporsi pengeluaran konsumsi konsumen tingkat bawah (di bawah Rp 5 juta) cenderung lebih besar (74,1 persen). Dibandingkan dengan konsumen tingkat atas (di atas Rp 5 juta) yaitu 70,2 persen.

“Porsi konsumsi konsumen tingkat atas lebih rendah karena mereka cenderung untuk menabung atau berinvestasi lebih banyak, bahkan tren ini berlangsung sebelum pandemi,” tutur Ferry.

Advertising
Advertising

Dia pun mencontohkan, pada 2018-2019 rata-rata proporsi tabungan konsumen tingkat bawah (di bawah Rp 5 juta) sebesar 19,74 persen dan tingkat atas (di atas Rp 5 juta) sebesar 20,16 persen terhadap total pengeluaran.

Upaya pemerintah percepat pemulihan

Ferry menuturkan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mempercepat pemulihan pada kelas menengah bawah terutama yang terdampak pandemi Covid-19. Pertama, menjaga daya beli dengan memastikan kestabilan harga melalui kebijakan pengendalian inflasi.

“Optimalisasi program perlindungan sosial (Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Sembako (BPNT), dan Program Rumah Subsidi), termasuk pasca penyesuaian harga energi,” kata dia.

Upaya lainnya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program pemberdayaan termasuk peningkatan kapasitas usaha dan akses terhadap pembiayaan UMKM, diantaranya melalui program subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR). “Serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendorong produktivitas tenaga kerja melalui program vokasi dan kartu prakerja,” ujar Ferry.

MOH KHORY ALFARIZI | CAESAR AKBAR

Baca juga: Jokowi Dikritik, Anggota DPR: Tidak Perlu Berteater di Penanganan Jalan Rusak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 menit lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

9 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

9 hari lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

10 hari lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

10 hari lalu

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

Orang terkaya di Indonesia masih diduduki oleh sejumlah nama seperti Budi Hartono, Michael Hartono, hingga Chairul Tanjung. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

10 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

11 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

13 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya