Kantongi Laba Kotor Rp 77 Miliar, Dirut Tempo Sebut Perbaikan Ekonomi Nasional Tercermin dalam Kinerja Perseroan

Selasa, 9 Mei 2023 15:19 WIB

Komisaris PT Tempo Inti Media Tbk Bambang Harymurti (kiri) dan Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Arif Zulkifli (kanan) saat memberikan pemaparan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Tempo, Palmerah, Selasa, 9 Mei 2023. Arif memaparkan, kenaikan pendapatan usaha antara lain disumbang pendapatan barang cetakan Rp 17,7 miliar atau tumbuh 34,5 persen. Kemudian pendapatan dari TEMPO.CO yang naik 33,4 persen yakni Rp 13,8 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

Komisaris Tempo Inti Media Bambang Harymurti juga menilai perbaikan ekonomi nasional amat tercermin dalam kinerja perseroan. Pendapatan Tempo tercatat tumbuh signifikan pada 2022 sebesar Rp 22 miliar menjadi Rp 211,1 miliar dibandingkan 2021.

Kenaikan pendapatan usaha antara lain disumbang oleh peningkatan pendapatan barang cetakan Rp 17,7 miliar atau 34,5 persen, Tempo.co sebesar Rp 13,8 miliar atau 33,4 persen, Tempo TV Rp 1,3 miliar atau 53,4 persen, dan kertas Rp 0,6 miliar atau 8,4 persen.

Dewan Komisaris pun menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada manajemen Tempo dan seluruh karyawan. Menurutnya, semua elemen perusahaan telah memberikan yang terbaik bagi perseroan dengan kerja kerasnya, bahkan di periode yang berat selama pandemi lalu. Hal tersebut, kata Bambang Harymurti, tercermin dari deretan penghargaan yang diterima Tempo sepanjang tahun lalu.

"Kerja keras dan kreativitas yang dijaga dengan kualitas dan nilai-nilai Tempo yang menjunjung tinggi jurnalisme yang independen, profesional, dan layak menjadi rujukan publik yang tepercaya," ujar Bambang Harymurti.

Selanjutnya: Kenaikan beban usaha

Direktur Utama Tempo Arif Zulkifli mengatakan terjadi kenaikan beban usaha sebesar Rp 8,7 miliar, seiring dengan peningkatan pendapatan perseroan. Ini disebabkan naiknya beban pemasaran dan penjualan sebesar Rp 5,8 miliar, yang terdiri dari beban gaji sebesar Rp 678 juta, pengiriman Rp 179 juta, promosi Rp 450 juta dan overhead Rp 4,5 miliar.

Di samping itu ada kenaikan beban administrasi dan umum sebesar Rp 3 miliar yang terdiri dari kenaikan gaji Rp 1,4 miliar, imbalan pasca-kerja Rp 2 miliar, penyusutan Rp 679 juta, disertai penurunan operasional kantor Rp 56 juta dan peralatan sebesar Rp 1 miliar. Ada pula penurunan pendapatan operasi lain sebesar Rp 1,7 miliar dan penurunan beban operasi lain sebesar Rp 1,8 miliar.

Dengan kenaikan beban-beban ini, Perseroan membukukan laba komprehensif setelah pajak sebesar minus Rp 1,17 miliar. Turun dari angka tahun sebelumnya yang tercatat di angka Rp 3,99 miliar.

Pilihan Editor: Staycation Syarat Perpanjang Kontrak, Menaker Janji Usut Tuntas: Tak Bisa Ditoleransi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

4 jam lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

4 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

7 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

10 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya