AirNav Indonesia Layani 73.098 Penerbangan selama Angkutan Lebaran 2023, Naik di 8 Bandara Ini
Reporter
Joniansyah
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 3 Mei 2023 13:15 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Badan Usaha Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia mencatat telah melayani 73.098 penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia selama angkutan Lebaran 2023.
Total pergerakan pesawat udara pada periode angkutan Lebaran 2023 mengalami kenaikan sebesar 17 persen dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama AirNav, Polana B Pramesti dalam keterangannya, Rabu 3 Mei 2023.
Polana menyebutkan ada 8 cabang dengan total penerbangan meningkat, yaitu Soekarno Hatta, Denpasar, Surabaya, Ujung Pandang, Kualanamu, Balikpapan. Halim Perdana Kusuma, dan Sentani.
Menurut Polana, puncak arus mudik berada di tanggal 19 April 2023 dengan jumlah penerbangan 4.566, dan puncak arus balik terjadi pada 1 Mei 2023 yakni sebanyak 4.199 penerbangan.
Angka pergerakan tersebut merupakan laporan yang dihimpun dari 51 Posko Angkutan Lebaran yang diselenggarakan bersama dengan stakeholder penerbangan lainnya di kantor cabang, kantor cabang pembantu, maupun unit layanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia sejak 17 April 2023." Posko berakhir pada tanggal 2 Mei 2023,” ungkap Polana.
Selain itu, lanjut Polana, Airnav juga mencatat selama periode Lebaran 2023, AirNav telah melayani 4.224 penerbangan extra flight. Selain itu, Airnav juga mengeluarkan ASHTAM untuk dua gunung yang erupsi di tanggal 1 Mei 2023, dua NOTAM di Samarinda dan Balikpapan.
Selanjutnya: Gangguan balon udara<!--more-->
Airnav juga menerima laporan hazard balon udara liar dari para pilot yang terbang di rute tersibuk sebanyak 32 gangguan balon udara. Menurut Polana, jumlah laporan gangguan balon udara pada tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 62 gangguan balon. "Seluruh kejadian signifikan ini tidak mempengaruhi kelancaran angkutan Lebaran 2023”, paparnya.
AirNav Indonesia, kata Polana, berfokus pada keselamatan penerbangan telah melakukan mitigasi terkait masih didapatinya balon udara terbang bebas, diantaranya dengan mengedukasi masyarakat melalui media sosial perusahaan dan mengundang public figur untuk menyuarakan pentingnya menjaga ruang udara Indonesia dari hazard seperti balon udara liar, menggerakan kreativitas warga lokal yang disupport oleh TJSL Perusahaan, menyelenggarakan festival budaya balon yang diikat di Pekalongan dan Wonosobo, bersinergi dengan aparat keamanan dengan melakukan sweeping, dan kian berkoordinasi dengan kepala daerah, kementerian hingga BMKG.
AirNav Indonesia, lanjut Polana bersama dengan stakeholder penerbangan lainnya telah berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pelayanan jasa transportasi udara yang prima. ”Kami bersyukur, layanan navigasi penerbangan selama periode posko Angkutan Lebaran kali ini berjalan dengan baik, lancar, selamat, dan efisien."
Polana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel navigasi penerbangan di seluruh Indonesia yang terus mendedikasikan kompetensi dan keahliannya dalam menjaga dan merangkai konektivitas di ruang udara Indonesia.
Pilihan Editor: Airnav Indonesia Ungkap Jumlah Penerbangan Sudah Kembali Normal Sejak Awal Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.