TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lalu muncul kabar mengenai pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto yang membeli Tanglin Mall di Singapura. Mall yang terletak di Tanglin Road, kawasan Orchard Road ini diketahui berada di kawasan strategis negara tetangga Indonesia tersebut.

Sejarah Tanglin Mall

Tanglin Mall pertama dibuka pada 20 Januari 1995. Mall yang berlokasi strategis di 163 Tanglin Road, Singapura ini memiliki empat lantai butik kelas menengah dan toko khusus, menjual segala sesuatu mulai dari barang koleksi etnik seperti lilin wangi dan manik-manik hingga furnitur, pakaian, pakaian anak-anak, komik, dan rekaman musik.

Melansir dari malls.com, Tanglin Mall memiliki latar belakang eklektik arsitektur kolonial dan tropis, untuk mencerminkan suasana kehangatan dan kenyamanan. Tanglin Mall adalah ceruk bagi ekspatriat, yuppies & profesional.

Mall gaya hidup 4 lantai dengan lebih dari 71 toko, restoran & layanan, Tanglin Mall melayani sekitar 1 juta penduduk kaya di distrik terdekat. Penyewa jangkar termasuk Tanglin Market Place (sebuah toko roti sekaligus supermarket gourmet) dan Tasty Food Court (sebuah foodcourt yang menawarkan tidak kurang dari 15 jenis masakan lokal).

Sebagaimana diketahui, Tanglin Road yang juga berdekatan dengan Orchard Road merupakan salah satu kawasan elit di Singapura yang menghadirkan beragam department store dan butik kelas atas, di samping hotel-hotel mewah.

Di samping itu, ada juga gerai makanan cepat saji, supermarket gourmet yang lengkap, serta salon kesehatan dan kecantikan. Dikelola oleh penduduk setempat dan ekspatriat, Tanglin Mall menawarkan sesuatu yang berbeda dari maraknya label desainer di sepanjang Orchard Road.

Pengembangan Tanglin Mall dipegang oleh salah satu grup property developer terbesar di Singapura, Allgreen Properties. Selain Tanglin Mall, Allgreen Properties juga telah berpengalaman dalam beragam proyek besar seperti Great World City dan berbagai proyek perumahan pemenang penghargaan.

Pusat belanja Tanglin yang terkenal di area Orchard Road...
<!--more-->

Mengutip dari straitstimes, Pusat Perbelanjaan Tanglin yang terkenal di area Orchard Road telah dijual secara kolektif seharga $ 868 juta setelah tiga kali gagal.

Pembeli sekaligus pengembang dipegang oleh taipan asal Indonesia Sukanto Tanoto, pemilik perusahaan raksasa pulp, kertas, dan kelapa sawit Royal Golden Eagle (RGE). Ia membayar $40 juta di atas harga panduan, dan sekitar 10 persen di atas harga cadangan $785 juta.

Siapakah Sukanto Tanoto?

Sukanto Tanoto alias Tan Kang Hoo lahir di Belawan, Medan, Sumatera Utara pada 25 Desember 1949. Berdasarkan data Forbes, Tanoto termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 43 triliun.

Melansir dari situs resmi Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto merupakan pendiri sekaligus Chairman RGE. RGE merupakan kelompok perusahaan global yang bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya, dengan kantor perusahaan yang terletak di Singapura, Hong Kong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.

Laki-laki asal Sumatera Utara ini adalah anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, serta Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia, dan terlibat dalam berbagai komunitas, badan pendidikan, dan industri lainnya.

Sukanto Tanoto memulai bisnisnya sudah lebih dari 50 tahun lalu dengan menjadi pemasok suku cadang untuk industri konstruksi dan perminyakan. Pada 1967, Tanoto mengembangkan bisnisnya ke bidang kayu lapis.

Kini RGE menjadi kelompok bisnis global dengan nilai aset lebih dari 20 miliar US Dollar. Tak hanya itu, RGE juga memiliki lebih dari 60.000 tenaga kerja yang beroperasi di Indonesia, Cina, Brasil, dan Kanada dengan kantor pemasaran yang tersebar di seluruh dunia.

TIM TEMPO | THE STRAITSTIMES | MALLS | CITY SEEKER

Pilihan editor : Berikut Negara yang Terbanyak Diminati dan Dikunjungi Warga Singapura di 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.