Partai Buruh Ungkap Alasan Tak Lagi Dukung Prabowo Sebagai Capres

Senin, 1 Mei 2023 17:07 WIB

Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua umum Partai PKB Muhaimin Iskandar memberikan keterangan usai menjalin pertemuan di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 28 April 2023. Pada pertemuan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tersebut membahas perkembangan terbaru dinamika politik jelang Pilpres 2024 dan membuka kesempatan bagi partai yang ingin bergabung dengan koalisinya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan alasan tak lagi dukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024 nanti. Ia berujar hal itu sudah diputuskan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) partainya.

Karena itu, kata Said, Partai Buruh tak mengundang Prabowo dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fiesta di Istora Senayan Jakarta.

"Untuk Pak Prabowo, memang kami sudah memutuskan tidak mengundang dan tidak terpilih dalam rakernas Partai Buruh," ujarnya dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta pada Senin, 1 Mei 2023.

Said mengungkapkan, Partai Buruh tak lagi mendukung Prabowo sebagai capres lantaran Ketua Umum Partai Gerindra itu menyetujui Undang-undang atau UU Cipta Kerja. Sedangkan Partai Buruh menegaskan akan terus menolak dan menuntut pemerintah untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja itu.

Dia pun menggarisbawahi partainya tak akan berkoalisi dengan partai politik atau parpol yang mendukung UU Cipta Kerja. Namun, Said mengaku masih akan mengkonfirmasi secara langsung dari Prabowo.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Said menyayangkan respons yang diterima Partai Buruh ketika memutuskan tak lagi mendukung Prabowo sebagai capres. Seperti diketahui, Partai Buruh telah mendukung Prabowo sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2019 lalu. Ia menuturkan kini pihaknya menerima berbagai fitnah, di antaranya tuduhan mendukung oligarki.

"Padahal waktu kami dukung Prabowo, semua membanggakan Said Iqbal. Tolong jangan politik fitnah," kata dia.

Pilihan Partai Buruh untuk mendukung siapa pun sebagai capres, menurutnya, adalah hak partainya. Sehingga tidak bisa diganggu gugat. Terutama, kata dia, soal keputusan partai untuk tidak berkoalisi dengan parpol yang mendukung UU Cipta Kerja.

Pilihan Editor: Fadli Zon Sebut Prabowo Jadi Jalan Tengah di Antara Ganjar dan Anies: Diterima Kanan maupun Kiri


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

3 jam lalu

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

5 jam lalu

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengungkapkan bahwa ada pihak yang berusaha mengklaim kerja-kerja relawan dalam pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menurut Silfester, klaim-klaim itu dilakukan untuk meminta jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 jam lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

6 jam lalu

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyindir sebutan partainya yang sering disebut hanya bisa berjoget.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

7 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

7 jam lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

7 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

7 jam lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati

8 jam lalu

Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati

Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi pernyataan Prabowo agar pihak oposisi tak mengganggu pemerintahan nantinya.

Baca Selengkapnya