Jokowi Akui Harga Beras Tinggi, Kepala Bapanas: Memang Kami Naikkan karena Biaya Produksi Melonjak

Minggu, 16 April 2023 10:50 WIB

Aktifitas pekerja di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons soal pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal harga beras yang masih tinggi. Ia berujar harga beras memang naik karena Bapanas telah menaikkan harga eceran tertinggi atau HET beras.

"Jadi kalau harga beras naik, ya memang naik karena biaya produksi sudah naik. Kami memang sudah naikkan HET 20 persen," tuturnya saat ditemui usai pembagian bantuan sosial pangan di Kantor Pos Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 15 April 2023.

Seperti diketahui, HET beras telah resmi naik berdasarkan wilayah atau zonasi sejak 15 Maret lalu. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Kemudian untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.

Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Kemudian untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.

Karena itu, ia menilai harga beras di tingkat konsumen pasti naik. Ia menekankan petani akan merugi bila harga beras tidak naik. Musababnya, biaya produksi seperti pupuk, sewa lahan, upah kerja sudah melonjak.

Advertising
Advertising

Namun, Arief memastikan kenaikan harga beras ini masih terkontrol. Bapanas menegaskan keputusan menaikkan HET beras telah dipertimbangkan secara matang melalui diskusi yang panjang. Diskusi tersebut, tuturnya, juga melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, termasuk pelaku usaha dan asosiasi petani.

Lebih lanjut, Arief menuturkan saat ini pemerintah melalui Bulog juga masih terus memaksimalkan penyerapan hasil panen petani lokal. Terlebih, panen raya di Tanah Air tinggal tersisa satu bulan lagi. Pemerintah pun sudah menaikkan harga pembelian pemerintah atau HPP beras dan gabah agar di tingkat petani harganya tidak jatuh.

Sebelumnya, Jokowi mengakui harga beras memang belum turun juga. Hal itu ia sampaikan usai melakukan unjungan ke Pasar Tugu Palsigunung di Kota Depok, Jawa Barat, dan Pasar Minggu, di Jakarta Selatan.

Kala itu, Jokowi tidak merinci laporan harga beras yang diterimanya dari pedagang. "Tapi saya sudah perintahkan Bulog untuk drop ke pasar ini agar ada seperti operasi pasar," ujarnya, Kamis, 13 April 2023.

Pilihan Editor: Jokowi ke Pasar: Harga Beras Belum Turun, Bawang Bombay Naik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

2 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

5 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

6 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

6 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

8 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

8 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

9 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya