PT Merdeka Battery Material IPO Mulai 12 April 2023, Per Saham Dibanderol Rp 795

Rabu, 12 April 2023 16:42 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melanjutkan proses pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden Direktur MBMA Devin Ridwan mengatakan, penawaran umum perdana saham atau IPO akan berlangsung pada 12-14 April 2023. Distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 17 April dan pencatatan efek di bursa atau listing diperkirakan pada 18 April 2023.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari para investor, baik institusi maupun ritel, investor domestik dan asing, yang ingin terlibat dalam pengembangan bisnis MBMA ke depan melalui IPO ini," kata Devin melalui keterangan persnya, Rabu 12 April 2023.

Devin mengatakan, MBMA menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp 795 per saham. Harga tersebut merupakan level tertinggi dari penawaran saham IPO MBMA yang ditetapkan pada rentang harga Rp 780 – Rp 795 per saham.

MBMA akan menawarkan sebanyak 11 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10,24 persen dari total saham perusahaan dan dapat ditingkatkan menjadi maksimal sebanyak 12,1 miliar saham atau 11,14 persen dari total saham perusahaan pada saat IPO. Dengan demikian MBMA berpotensi meraih dana minimum sebesar Rp 8,75 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar saham sekitar Rp 85 triliun.

Advertising
Advertising

"Besarnya penawaran saham yang masuk menandakan bahwa investor juga sangat optimistis dengan prospek bisnis hilirisasi tambang nikel dan pengembangan rantai nilai bahan baku Electric Vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan bermotor listrik yang dikembangkan oleh MBMA," kata Devin.

Selanjutnya: MBMA memiliki tambang nikel terbesar di dunia

<!--more-->

Dalam IPO ini MBMA telah menetapkan Penjamin Emisi Efek PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Macquarie Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia dan PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Melalui PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), MBMA memiliki tambang yang merupakan salah satu sumber daya dengan kandungan nikel terbesar di dunia. Kandungan nikel di tambang SCM mencapai lebih dari 1,1 miliar bijih dry metric tonne yang mengandung 13,8 juta ton nikel dengan kadar 1,22 persen Ni dan 1,0 juta ton kobalt pada kadar 0,08 persen Co. Kapasitas produksi tambang SCM tersebut diperkirakan mencapai 14,6 juta wet metric tonnes pada 2024 dan mampu memenuhi kebutuhan bahan baku nikel hingga 20 tahun ke depan.

Devin mengatakan, untuk mengoptimalkan aset strategis tersebut, MBMA akan terus membangun dan mengembangkan berbagai infrastruktur yang merupakan rantai nilai hilirisasi nikel hingga menjadi bahan baku EV battery. Pengoperasian dan pengembangan berbagai proyek strategis tersebut tersebut melibatkan berbagai grup bisnis yang merupakan pemain global terdepan dalam rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik, seperti grup Tsingshan, Huayou, serta CATL.

Didukung oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebagai induk usaha yang memiliki pengalaman pengembangan proyek pertambangan yang signifikan, MBMA berada pada posisi yang kuat untuk membangun sebuah rantai nilai produksi bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik yang terintegrasi secara vertikal.

Saat ini, MBMA telah mengoperasikan smelter RKEF yang memproduksi Nickel Pig Iron (NPI) dengan kapasitas terpasang produksi agregat mencapai 38.000 Ni per tahun per 30 September 2022. Setelah pembangunan atau komisioning smelter RKEF baru, tambang SCM dan proyek AIM I, MBMA diproyeksikan menghasilkan 88.000 Ni per tahun dan 1,2 juta ton asam per tahun.

MBMA saat ini dalam proses persiapan pembangunan pabrik peleburan nikel dengan teknologi High Pressure Acid Lead (HPAL) I tahap I dengan kapasitas 60.000 ton per tahun untuk menghasilkan material dalam rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik.

Seluruh infrastruktur pengolahan nikel MBMA ini berada dalam lokasi yang berdekatan dengan area tambang SCM sehingga kegiatan produksinya menjadi semakin efisien.

“Setelah IPO ini, kami berharap eksekusi terhadap rencana bisnis perusahaan dapat berjalan secara maksimal dan tepat waktu didukung dengan penggunaan dana hasil IPO. Sebagai perusahaan publik, komitmen kami tentunya mampu memberikan nilai tambah yang optimal kepada seluruh shareholders dan menjadi bagian penting dalam proses transisi menuju energi bersih yang menjadi tujuan pemerintah Indonesia dan dunia,” kata Devin.

MBMA merupakan perusahaan yang masih berada di fase awal untuk menuju proses hilirisasi sumber daya nikel menjadi bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik. Dengan IPO ini, MBMA akan memiliki ruang yang lebih luas untuk mendapatkan sumber pendanaan yang efisien dalam membiayai rencana bisnis kedepannya.

Pilihan Editor: IHSG Bertahan di Zona Hijau hingga Akhir, Saham Properti SAGE Paling Aktif Diperdagangkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

4 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

9 jam lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

12 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya