PMI Indonesia Meningkat, Rupiah Hari Ini Ditutup Menghijau

Selasa, 11 April 2023 16:26 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Selasa menguat ditopang meningkatnya Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia.

Rupiah pada Selasa ditutup meningkat 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.886 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.902 per dolar AS.

"Dari faktor internal data index PMI yang kuat mengindikasikan prospek ekonomi Indonesia yang masih kuat," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Selasa 11 April 2023.

Hasil survei yang dirilis S&P Global menunjukkan capaian PMI manufaktur Indonesia pada Maret 2023 berada di posisi 51,9, naik dibanding bulan sebelumnya yang menempati level 51,2.

Capaian tersebut kembali mampu melewati PMI pusat manufaktur terbesar dunia yaitu, China (50,0) dan kembali lebih tinggi dari PMI ASEAN (51,0), Malaysia (48,8), Vietnam (47,7), Taiwan (48,6), Jepang (49,2), Korea Selatan (47,6), Inggris (48,0), Amerika Serikat (49,3), dan Jerman (44,4).

Rully menuturkan rupiah hari ini diperkirakan diperdagangkan menguat terhadap dolar AS dengan volatilitas yang tinggi dan tekanan yang tinggi karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada awal Mei 2023 setelah rilis data tenaga kerja AS.

Selanjutnya: Pasar tenaga kerja AS mendukung kenaikan suku bunga The Fed

<!--more-->

Pasar tenaga kerja AS yang tangguh mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan.

Data Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat 7 April 2023, menunjukkan bahwa data penggajian non-pertanian (NFP) meningkat sebesar 236.000 pekerjaan bulan lalu, kurang dari 239.000 yang diperkirakan oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Pedagang sekarang memperkirakan peluang 71 persen kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga seperempat poin lagi pada 3 Mei, setelah data yang dirilis pada Jumat 7 April, menunjukkan pengusaha-pengusaha AS terus mempekerjakan dengan kecepatan yang kuat pada Maret, menekan tingkat pengangguran.

Di samping itu, pasar menantikan dan akan mengamati data inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu (12/4). Indeks harga konsumen (IHK), yang akan dirilis pada Rabu (12/4/2023), akan menjadi petunjuk utama berikutnya untuk arah kebijakan Fed.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.929 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.873 per dolar AS hingga Rp14.937 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi Rp14.888 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.905 per dolar AS.

Pilihan Editor: Rupiah Menguat Hari Ini, Kecemasan Krisis Perbankan Global Mereda

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

5 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

20 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya