Prediksi Defisit Transaksi Berjalan 2023 1,1 Persen PDB, Ekonom: Harga Komoditas Turun Bertahap

Selasa, 11 April 2023 13:09 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman memperkirakan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) akan mencapai 1,10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.

“Perkiraan kami bahwa saldo akun berjalan (Current Account/CA) Indonesia tetap dalam kondisi sehat. Kami memperkirakan CA akan beralih ke defisit yang dapat dikelola sekitar 1,10 persen dari PDB pada 2023,” katanya dalam keterangan resmi, Senin 10 April 2023.

Surplus neraca dagang diproyeksi menyusut, tetapi surplus bisa bertahan lebih lama dari perkiraan karena harga komoditas turun secara lebih bertahap. Hal itu diakibatkan oleh pembukaan kembali ekonomi Cina dan kondisi kawasan Euro yang lebih baik dari perkiraan.

“Namun, meningkatnya risiko krisis perbankan saat ini, khususnya di kawasan Amerika Serikat dan Eropa, dapat membebani prospek positif ini,” katanya.

Menurutnya, inflasi Indonesia yang menunjukkan tren menurun dan diperkirakan akan kembali berada pada kisaran target 2- 4 persen pada semester II 2023 menjadi kabar baik.

Penurunan inflasi menjaga spread antara suku bunga acuan dengan inflasi sehingga instrumen keuangan Indonesia relatif lebih menguntungkan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: hilirisasi menarik lebih banyak aliran investasi langsung

<!--more-->

“Agenda pemerintah untuk terus melakukan hilirisasi sumber daya alam juga dapat menarik lebih banyak aliran investasi langsung ke Indonesia,” katanya.

Upaya menahan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA), termasuk instrumen Bank Indonesia berupa term deposit (TD) valas dari DHE, juga dapat menghambat penempatan aset di luar negeri.

“Secara keseluruhan, kami melihat cadangan devisa tetap memadai. Berkat penurunan harga komoditas yang lebih bertahap dan implementasi instrumen term deposit valas dari DHE yang lebih mudah, kami merevisi perkiraan cadangan devisa kami menjadi sekitar 135 sampai 155 miliar dolar pada akhir tahun 2023,” katanya.

Ia mengatakan kenaikan DHE dapat mendukung penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada periode ketidakpastian global yang tinggi, tapi ia masih mempertahankan prakiraan nilai tukar Rupiah di sekitar IDR15.285 per dolar AS pada akhir tahun 2023.

“Kami masih memperkirakan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada 23 Mei dan aksi wait and see investor di tengah tahun politik Indonesia, terutama pada paruh kedua tahun 2023,” katanya.

Pilihan Editor: Bapanas Perkirakan Indonesia Defisit Beras Selama 9 Bulan Tahun Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

3 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

7 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya