Kenangan Tak Terlupakan Jokowi dan Iriana di PT Kertas Kraft Aceh, Begini Kisahnya

Jumat, 7 April 2023 09:03 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana memasuki kediaman usai prosesi pemasangan bleketepe menjelang pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangerep, di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 9 Desember 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membubarkan PT Kertas Kraft Aceh. Perusahaan yang menorehkan kenangan tak terlupakan bagi Jokowi maupun istrinya, Iriana.

PT Kertas Kraft Aceh, salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibubarkan Jokowi ini memang memiliki kenangan tersendiri bagi dirinya. Setamat kuliah dari jurusan kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Jokowi diceritakan langsung mencari pekerjaan sebagai langkah pertama sebagaimana mahasiswa yang baru lulus kuliah pada umumnya.

Diolah dari berbagai sumber, Jokowi disebut banyak melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan yang sesuai dengan bidang studinya. Dari sekian banyak lamaran, ada satu perusahaan yang menerima lamarannya, yakni PT Kertas Kraft Aceh.

Sesuai namanya, perusahaan itu berlokasi di Aceh. Jika menerima tawaran dari perusahaan BUMN itu, berarti Jokowi harus meninggalkan tanah kelahirannya, Solo. Tawaran itu pun disambut Jokowi. Pada 15 Januari 1986, Jokowi pun menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Serambi Mekkah. Tepatnya di kawasan Gayo, Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah.

Di perusahaan pertama tempatnya bekerja ini, ia ditugaskan bekerja dan memimpin pembibitan pohon pinus. Saat itu, perusahaan memang sedang melakukan penanaman pinus.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Jokowi pun bertugas di sektor konstruksi. Belakangan, Jokowi menjadi surveyor jalan dan menyiapkan prasarana kantor. Membantu masyarakat sekitar pun menjadi hal yang kerap dilakukan pria kelahiran Solo, 21 Juni 1961 itu.

Sejak menikah dengan Iriana pada 24 Desember 1986, Jokowi membawa pula istrinya ke Aceh. Namun, setelah Iriana mengandung anak pertamanya, Gibran Rakabuming, keduanya memutuskan untuk kembali ke Solo. Jokowi kemudian mendirikan perusahaan mebelnya sendiri di Solo. Hingga dalam perjalanan waktu berikutnya, membawa Jokowi menjadi orang nomor satu di republik ini.

Selanjutnya: Akhirnya PT Kertas Kraft Aceh dibubarkan

<!--more-->

Akhirnya PT Kertas Kraft Aceh dibubarkan

Saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh pada 9 April 2015 untuk meresmikan beberapa proyek, Jokowi pernah menyatakan keinginannya untuk menghidupkan kembali bekas tempat kerjanya ini.

"PT Kertas Kraft Aceh sudah berhenti 15 tahun agar bisa hidup kembali," ujar Jokowi saat itu.

Namun pada akhirnya, PT Kertas Kraft Aceh tak terselamatkan. Pembubaran PT Kertas Kraft Aceh tertuang dalam PP Nomor 17 tahun 2023 resmi diteken Jokowi pada 3 April 2023.

Pembubaran PT Kertas Kraft Aceh ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 17 Tahun 2023.

"Berdasarkan hasil kajian dengan mempertimbangkan aspek kinerja perusahaan, pasar, agilitas menghadapi disrupsi pasar, dan kemampuan melanjutkan kegiatan usaha, kelangsungan Kertas Kraft Aceh tidak dapat dipertahankan lagi," bunyi poin pertimbangan dalam PP yang diteken Jokowi pada 3 April 2023 ini.

Kertas Kraft Aceh mulai beroperasi pada 1983 di Lhokseumawe, Aceh Utara. Tujuan awal perusahaan ini didirikan adalah untuk menciptakan swasembada kertas kantong semen.

Namun belakangan, produsen pembungkus semen dari Aceh ini terpaksa berhenti beroperasi sejak 2007 karena kesulitan mendapat bahan baku dan gas. KKA tercatat memiliki ekuitas negatif senilai Rp 919 miliar dan kewajiban Rp 1,7 triliun pada 2017. Padahal, perseroan tercatat hanya memiliki aset sebesar Rp 781 miliar.

Per Maret 2019, Kertas Kraft Aceh mengajukan mengajukan permohonan pernyataan pailit di Pengadilan Negeri Niaga Medan. Dalam petitumnya, pemohon meminta agar permohonan kepailitan dikabulkan. Permohonan disampaikan pada 14 Maret 2019 dengan nomor perkara: 1/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN Niaga Mdn.

Pada tahun 2019 juga sudah ada rencana melakukan merger Kertas Kraft Aceh dan Kertas Leces. Tapi, perusahaan ini tak mampu bertahan. Salah satunya masalah yang terjadi yaitu karena mesin-mesin produksi yang sudah tua.

FAJAR PEBRIANTO | ANDRY TRIYANTO

Pilihan editor: Terpopuler: Jokowi Beberkan Alasan Impor Beras Saat Panen Raya, THR Pekerja Swasta Cair Pekan Depan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 menit lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

6 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

7 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

7 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

12 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

12 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

13 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

13 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya