Halodoc Hadirkan Kategori Mental Health dan Pet saat Pandemi, CEO: Demand-nya Besar

Jumat, 31 Maret 2023 22:10 WIB

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan kehadiran kategori mental health dan pet saat pandemi didukung oleh demand yang sangat besar oleh masyarakat yang semakin membutuhkan telemedis untuk psikiatri dan dokter hewan.

"Awalnya kami gak sadar, tapi kami kan selalu melihat kebutuhan pasien dan sering ngobrol di WhatsApp grup dengan dokter-dokter Halodoc. Saat itu banyak yang ngeluh soal lagi stres, soal peliharaan hingga Dokter GP (umum) disuruh ngurusin kucing. Nah dari sini kami iseng jadi masukin dokter spesialis psikiatri sama dokter hewan, tapi nyatanya banyak yang membutuhkan," ujar Jonathan saat kunjungannya ke Tempo, Kamis 30 Maret 2023.

Selain itu, dia menyebutkan ketika pandemi terutama kategori mental health, sangat dibutuhkan hingga selalu habis slot dokter dan jam appointment-nya.

"Kami masukin 2 habis, masukin 10 habis, masukin 20 habis, masukin 50 habis. Habis itu maksudnya fullbook. Kami sebagai platform kan cuma ngasih slot dokter, kita pasang dua jam misal, nah itu langsung full, mau gak mau harus nambah lagi dua jadi empat, full lagi, tambah lagi langsung full lagi. Makanya kami lihat memang demand-nya besar," ucap Jonathan.

Sejak diluncurkan saat awal pandemi, sekarang ini total ada sekitar 200 dokter mental health dan puluhan dokter hewan. Khusus untuk kategori ini, Jonathan mengatakan pengguna Halodoc bisa datang berkonsultasi secara fisik langsung.

Advertising
Advertising

"Terutama kalau ke Psikiater kan ada obat yang sifatnya yang kita sendiri sebagai platform gak bisa jual, atau dokter yang menyuruh untuk datang langsung, atau belum tentu obat mungkin yang dibutuhkan pengguna adalah sesuatu yang sifatnya bukan obat. Makanya secara aplikasi, kami menyediakan tempat untuk mereka bertemu secara online maupun offline," katanya.

Kategori mental health, kata Jonathan, jadi tren baru di telemedis. Menurutnya, dulu orang-orang merasa tabu dengan dokter jiwa, tapi kalau di online atau hanya di screen menjadi menarik dan banyak yang membutuhkan.

"Kita gak pernah kepikiran sebelum pandemi akan banyak orang stress dan mau mengaku stres," kata Jonathan.

Pilihan Editor: CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

35 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

38 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya