TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini melanjutkan kenaikan mendekati level 6.900. Adapun IHSG kemarin menguat dengan gap yang menjadi demand area kuat dan koreksi wajar hingga 6.800

“Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan mendekati area supply 6.900,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Kamis pagi.

Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Enam saham yang dimaksud adalah ADRO, BBRI, BMRI, FILM, MEDC, dan UNTR.

Saham pertama adalah ADRO yang harga kemarin ditutup di level 2.880 atau menguat untuk kedua kalinya dengan volume juga kuat. Kemungkinan masih akan melanjutkan kenaikan untuk menguji resistance pola downchannel sejak Januari 2023.

“Jika mampu tembus 2.980-3.350, maka akan menjadi uptrend dengan batas risiko di bawah 2.770,” kata Alfatih.

Selanjutnya, kedua ada saham BBRI yang kemarin ditutup di level 4.810 atau menguat. Meski pergerakannya masih pola konsolidasi sejak pertengahan Februari 2023, namun melihat pola sejak Desember 2022, maka kemungkinan harga akan melanjutkan bullish ke arah 4.900-5.000, batas risiko terdekat di bawah 4.770.

Selanjutnya: BMRI, kata Alfatih, menjadi ...

<!--more-->

BMRI, kata Alfatih, menjadi saham ketiga yang patut dicermati. Harganya kemarin ditutup di level 10.350 atau menguat dan cenderung akan uji area 10.625. “Penguatan selanjutnya ke area 10.900 dengan batas risiko 10.100,” ucap dia.

Keempat ada saham FILM yang ditutup di level 1.135 yang juga masih menguat bahkan dengan gap up dan volume kuat. Kemungkinan masih akan melanjutkan kenaikan mendekati 1.245-1.325, lalu 1.530 dengan batas risiko di bawah 1.045, dan area demand di bawah 910.

Saham MEDC menjadi yang kelima menurut Alfatih patut dicermati. Kemarin harganya ditutup di level 970 atau menguat dan break out pola down channel sejak Februari 2023. “Secara teoritis target kenaikan ke 1.080. Ada supply area sebelumnya yaitu di 990 dengan batas risiko 990,” tutur dia.

Terakhir, saham keenam ada UNTR yang kemarin ditutup di level 29.125 atau menguat dengan gap up, sehingga gap tersebut menjadi batas risiko. Kenaikan selanjutnya dapat menguji di level 30.175, lalu 31.150.

Pilihan Editor: Usai Silicon Valley Bank dkk Kolaps, Sri Mulyani: Kami Dalami dan Terus Lakukan Stress Test

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.