Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

Selasa, 21 Maret 2023 14:05 WIB

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Firlie Ganinduto, membeberkan dampak kolapsnya Silicon Valley Bank terhadap industri fintech di Tanah Air.

"Silicon Valley Bank itu rata-rata nasabahnya itu adalah venture capital yang mana kita tahu ini adalah pendana utama para startup," kata dia dalam acara 'Media Luncheon AdaKami' di Jakarta, Selasa 21 Maret 2023.

Ditambah dengan kondisi geopolitik global yakni perang Rusia Ukraina yang masih terjadi, menurut Firlie, hal-hal tersebut mendorong harga komoditas melambung yang pada gilirannya bakal berdampak ke Indonesia.

"Dari sisi perbankan pasti akan mengetatkan proses operasional sesuai dengan sisi prudential. Itu pasti," ujar Firlie.

Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah juga mungkin akan wait and see situasi apa yang akan terjadi, seperti naiknya inflasi dan sebagainya. "Beberapa asumsi juga sudah terkoreksi, angka inflasi juga terkoreksi," tutur Firlie.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, ia menilai, pengambilan arah kebijakan dalam situasi dan kondisi seperti ini menjadi penting. Di sisi lain, Firlie mengungkap bahwa selama krisis besar di Indonesia, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah atau UMKM sangat membantu pergerakan ekonomi.

Selanjutnya: "Nah, UMKM ini harus tetap didorong untuk ..."

<!--more-->

"Nah, UMKM ini harus tetap didorong untuk operasional karena pelaku UMKM ini adalah ujung tombak daripada roda perekonomian di Indonesia, sehingga dalam kaitannya ini mungkin perkembangan UMKM harus diperhatikan," ungkap dia.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia yang unbanked atau tidak memiliki akses ke bank, menurut Firlie, harus direspons segera oleh pemerintah. Soal ini, pemerintah menargetkan inklusi keuangan pada 2024 sebesar 90 persen.

"Satu-satunya cara agar angka ini terealisasi adalah kerja sama dengan fintech karena bank memiliki limitasi," tutur Firlie.

Fintech dan perbankan, menurut dia, bisa disinergikan dimana fintech dapat menjamah masyarakat yang unbanked atau UMKM.

"Mereka (fintech) memiliki teknologi-teknologi tertentu untuk memitigasi risiko yang lebih fokus dan terarah, sehingga fintech ini bisa memberikan fasilitas permodalan untuk memberikan kesempatan kepada UMKM," ujarnya.

Pilihan Editor: Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

16 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

6 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

6 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya