Xendit dan Kemenparekraf Luncurkan Venture Capital Database 2023, Apa Saja Isinya?
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 18 Maret 2023 13:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi finansial Xendit bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023. Peluncuran database ini bertujuan membantu pelaku startup mengidentifikasi mitra pendanaan yang potensial serta mempercepat proses penggalangan dana (fundraising) mereka.
Co-Founder and COO Xendit Tessa Wijaya menjelaskan pihaknya melihat penggalangan dana menjadi salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi oleh pelaku startup di Indonesia. “Baik startup yang masih di tahap awal maupun yang sudah beroperasi bertahun-tahun,” ujar dia di XenSpace, Jakarta Selatan, pada Jumat, 17 Maret 2023.
Dengan Kemenparekraf, kata Tessa, Xendit berkomitmen untuk mendukung startup dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan meluncurkan database tersebut. “Kami harap database ini bisa menjadi sumber informasi yang akurat dan terpercaya untuk pengembangan bisnis startup di Indonesia,” tutur dia.
Database ini memungkinkan startup untuk mencari dan menemukan daftar investor dan mitra pendanaan di Indonesia. Database tersebut mencakup informasi profil investor, kriteria investasi, portofolio investasi, dan kontak yang dapat dihubungi.
Startup juga bisa mendapatkan informasi seputar Mitra Komunitas, yaitu lembaga dan perusahaan yang dapat membantu pengembangan bisnis mereka.
“Salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan dalam kondisi tech winter saat ini adalah dengan membangun ekosistem startup dan memberikan dukungan kepada perusahaan yang bergerak di bidang Modal Ventura,” kata Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Kemenparekraf Ginda A. Manurung.
Selanjutnya: Xendit menginisiasi pendataan venture capital
<!--more-->
Kemenparekraf, Ginda berujar, mengapresiasi Xendit yang telah menginisiasi pendataan venture capital yang ada di Indonesia. Menurut dia, database ini sebagai bentuk langkah strategis dalam rangka mengakselerasi ekonomi digital.
Pendataan ini juga selaras dengan program Kemenparekraf Indonesia Bisnis Matchmaking (IBIM) yang bertujuan mempertemukan para investor dengan pelaku ekonomi kreatif. Ke depan, Ginda melanjutkan, pemerintah bersama berbagai stakeholders akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong ketahanan perekonomian Indonesia.
“Demi mewujudkan Indonesia yang terus maju,” kata Ginda.
Sementara Partner East Ventures Melisa Irene menambahkan, di East Ventures, dia percaya masih banyak peluang yang dapat digali pada ekonomi digital Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor, dia percaya akan peran teknologi sebagai katalis dalam mendorong perkembangan positif.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan industri teknologi, salah satunya dengan mendukung dan memberdayakan perkembangan startup dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tutur Melisa.
Indonesia Venture Capital Database 2023 tersedia secara gratis untuk startup dan investor di Indonesia, dan dapat diunduh melalui situs web Xendit. Selain itu, Xendit juga menyediakan dukungan kepada startup dalam membangun infrastruktur pembayaran digital sesuai kebutuhan bisnisnya.
Pilihan Editor: Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini