Sejumlah nasabah menunggu di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB), Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Ambruknya SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Kepanikan juga dialami para nasabah. REUTERS/Brittany Hosea-Small
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia saat ini relatif lebih siap menghadapi sentimen negatif dari kebangkrutan dua bank Amerika Serikat (AS), yakni Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
"Tentu Indonesia dalam posisi relatif lebih siap karena pembiayaan-pembiayaan yang sifatnya bubble lebih terjaga," ungkap Airlangga saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Oleh karenanya, Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia akan terus menjaga agar kepercayaan ke sektor ekonomi bisa terus berjalan.
Pemerintah Indonesia memperhatikan apa yang saat ini sedang terjadi di AS lantaran telah menjadi tantangan baru global.
Airlangga mengungkapkan telah berdiskusi dengan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengenai seberapa jauh akibat dari penutupan Silicon Valley Bank atau SVB dan Signature Bank bisa membawa efek sentimen negatif di kawasan Asia.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
3 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.