Anak Usaha Bakrie & Brothers Akan Bangun Fasilitas Perakitan Bus Listrik di Indonesia

Rabu, 15 Maret 2023 07:48 WIB

Bus listrik yang menjadi transportasi angkutan pengumpan (shuttle) melintas di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu, 12 November 2022. Puluhan bus bertenaga listrik difungsikan untuk mendukung kelancaran mobilitas bagi para delegasi pada rangkaian kegiatan KTT G20 di Bali. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) berencana membangun fasilitas perakitan bus atau disebut karoseri dengan ekosistem elektrifikasi alias bus listrik di Indonesia

CEO VKTR Gilarsi W Setijono mengatakan pembangunan fasilitas perakitan bus listrik itu akan dilakukan bekerja sama dengan industri kendaraan listrik dari Cina yakni BYD Auto.

“Kami terus memperkuat dan mengembangkan partnership strategis dengan BYD. Tahap selanjutnya, kami mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia, tentu dengan bantuan keahlian dari BYD juga,” kata Gilarsi melalui keterangan persnya, Selasa 14 Maret 2023.

Gilarsi mengatakan pembangunan pabrik bus listrik di Indonesia itu diharapkan mampu meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) produk manufaktur bus mereka.

“Kami berharap, bus listrik yang kami luncurkan berikutnya akan menjalani sebagian proses perakitan secara lokal di Indonesia, dengan persentase TKDN yang akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” tegas Gilarsi.

Advertising
Advertising

Menurut Gilarsi, pihak BYD pun telah menunjukkan komitmen untuk mengukuhkan kehadiran mereka di pasar Indonesia, dan kini tengah mempelajari beberapa peluang yang bisa segera digarap. “BYD Auto menyadari besarnya potensi pasar kita, negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia yang kaya sumber daya alam. Tentu mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu,” kata Gilarsi.

Lebih jauh, Gilarsi mengatakan, untuk mendukung rencana itu, VKTR juga telah menandatangani kerja sama dengan technology provider dan produsen baterai ramah lingkungan Envision, perusahaan karoseri Tri Sakti di Jawa Tengah, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan sejumlah pihak lainnya.

“Kami ingin ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia dapat terbangun secara lengkap dan siap berkontribusi penuh kepada negeri ini. Itu yang menjadi ultimate goal kami,” katanya.

Pilihan Editor: Terpopuler: Kisah Korban Penipuan Crazy Rich Wahyu Kenzo, Sri Mulyani Dinilai Gagal Mereformasi Kementerian Keuangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

20 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

21 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

21 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya