Pembelian Kendaraan Meningkat, Menteri Airlangga Hartarto: Karena Fasilitas Diskon Pajak

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 11 Maret 2023 16:51 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 di Jakarta Convention Center, Jumat 10 Maret 2023. Pada pameran ini, Airlangga berharap dapat mendorong penguatan ekonomi di Indonesia, terutama pada sektor otomotif. Selain itu, Airlangga mengaku optimis, pameran GJAW 2023 bisa mencapai target transaksi Rp 2,3 triliun dengan dihadiri 53 ribu pengunjung. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencatat pertumbuhan industri alat angkut tumbuh sebesar 10,95 persen pada triwulan IV 2022. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pembelian domestik kendaraan roda empat pada 2022 mencapai sekitar 1,048 juta unit. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 18 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, ekspor completely built up (CBU) mencapai 473 unit. Jika ditambah completely knock down, totalnya mendekati 600 ribu unit. “Jadi kapasitas produksi sudah naik luar biasa,” kata Airlangga saat membuka acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023, dikutip Tempo dari keterangan tertulis.

Airlangga menilai peningkatan tersebut sebagai imbas penerapan fasilitas diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah pun akan terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik. “Sehingga Indonesia bisa mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” kata dia.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan dana dari pihak ketiga—terutama deposito di atas Rp 5 miliar—banyak yang belum terserap. Karena itu, dia meminta industri otomotif untuk segera menyerap dana tersebut. “Karena ini akan menumbuhkan perekonomian nasional,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan kebijakan insentif kendaraan listrik yang baru diteken pemerintah pada Senin, 6 Maret 2023. Dia berujar, kebijakan itu untuk mendukung percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Advertising
Advertising

“Pemerintah RI telah melakukan benchmarking dengan beberapa negara yang memberikan insentif bagi pembelian kendaraan listrik. Sehingga, kita harus memiliki regulasi yang bisa kompetitif,” kata Agus Gumiwang.

Agus Gumiwang mengatakan, percepatan pengembangan ekosistem tersebut akan menarik lebih banyak investasi. Sehingga, menurut dia, dalam jangka panjang lapangan kerja dan pendapatan negara tercipta dari ekosistem tersebut. Namun, sementara ini, insentif hanya ditujukan untuk pembelian kendaraan listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

“Terkait merek kendaraan listrik yang memenuhi kriteria pemberian bantuan pembelian, sudah ada beberapa produsen baru yang menyatakan akan mengejar TKDN hingga mencapai 40 persen,” ujar dia.

Pilihan Editor: Minta PPATK Buka Data Transaksi Janggal Rp 300 T, Sri Mulyani: Hitungannya dari Mana?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

3 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

6 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

13 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

15 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya