Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah, Imbas Ambisi The Fed Tekan Inflasi AS

Jumat, 10 Maret 2023 16:05 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Indeks dolar AS terkoreksi 0,34 persen ke level 112,928. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan merosot di tengah pasar mencermati potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih agresif.

Rupiah pada Jumat ditutup melemah 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.450 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.433 per dolar AS.

"Pernyataan ketua Federal Reserve yang menyatakan AS mungkin perlu bertindak lebih agresif untuk menekan nilai inflasi beberapa waktu yang lalu menjadi faktor yang masih mempengaruhi sentimen pasar kali ini," kata analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat 10 Maret 2023.

Revandra menuturkan ekspektasi pasar tersebut berbeda dari perkiraan di awal tahun kemarin di mana Bank Sentral AS atau The Fed dipercaya mulai akan melakukan pelonggaran.

Namun, nilai inflasi AS yang masih jauh dari target dua persen menjadi warning bagi The Fed untuk tetap agresif terkait kebijakan suku bunga acuannya.

Pernyataan tersebut membebani mata uang negara berkembang karena potensi terjadinya capital outflow dari negara berkembang menuju AS yang menawarkan return yang kompetitif dengan risiko yang dinilai lebih rendah.

"Hal ini berpotensi memberikan tekanan bagi mata uang negara berkembang termasuk rupiah," ujarnya.

Data yang dirilis pada Kamis lalu, menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat paling banyak dalam lima bulan pada minggu lalu, meskipun tren yang mendasari tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang ketat.

Selanjutnya: sinyal Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin

<!--more-->

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis kemarin, bahwa permohonan untuk klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 4 Maret naik 21.000 menjadi 211.000 dari 190.000 pada minggu sebelumnya.

Fokus investor sekarang beralih ke data penggajian non-pertanian (NFP) yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat, dengan lebih banyak tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja memberi Fed lebih banyak dorongan untuk menaikkan suku bunga.

Menurut survei para ekonom Reuters, NFP kemungkinan meningkat 205.000 pekerjaan pada Februari setelah melonjak sebesar 517.000 pada Januari.

Pasar berjangka sekarang menyiratkan peluang sekitar 54 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, dibandingkan dengan 70 persen sebelum rilis data. Suku bunga dana Fed diproyeksikan mencapai puncak tepat di bawah 5,5 persen pada Juli.

Bank sentral AS menggunakan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengurangi inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi itu meningkatkan biaya pinjaman konsumen, yang dapat memperlambat perekonomian.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.475 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.450 per dolar AS hingga Rp15.483 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat tergelincir ke posisi Rp15.468 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.438 per dolar AS.

Pilihan Editor: Rupiah Melemah, Dipicu Sentimen Hawkish the Fed

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

5 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

14 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya