Cadangan Devisa Februari 2023 Capai US$ 140,3 Miliar
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Agung Sedayu
Rabu, 8 Maret 2023 08:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai US$ 140,3 miliar atau sekitar Rp 2.163 triliun (kurs Rp 15.166 per US$).
"(Ini) meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar US$ 139,4 miliar (sekitar Rp 2.114 triliun, kurs 15.166 per US$)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan persnya, Selasa, 7 Maret 2023.
Erwin mengatakan, peningkatan cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Menurut analisis BI, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Erwin.
Lebih lanjut, pihaknya menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Pilihan Editor: Ketua MPR: Tambang Nikel Dikuasai Asing Penyebab Kemiskinan Ekstrem
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.