BI Tidak Persoalkan Penundaan T-Bills

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 11:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia tidak mempermasalahkan penundaaan pengeluaran Treasury Bills atau Surat Perbendaharaan Negara senilai Rp 5 Trilyun. Artinya selama T-Bills belum ada, gunakan saja instrumen moneter yang ada, yaitu SBI (Sertifikat Bank Indonesia), kata Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin usai melakukan sholat Jumat di masjid Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (24/1). Menurut dia, bank sentral mempertimbangkan penggunaan BI itu sebagai instrumen moneter pengganti SBI. Ini akan dilakukan jika T-Bills benar-benar sudah dilepas ke pasar. Dan itu digunakan sebagai instrumen moneter yang secara bertahap kita ganti dari SBI ke T-Bills, ujar Syahrir menambahkan. Seperti diketahiui, Departemen Keuangan menunda pengeluaran T-BiIls yang sedianya akan dilakukan bulan ini. Dirjen Lembaga Keuangan Darmin Nasution mengatakan penundaan ini, disebabkan situasi politik dan ekonomi di Indonesia yang kurang baik. Juga karena kita sedang mempertimbangkan apakah yang akan dikeluarkan lebih dulu T-Bills ataukah T- Bonds, tapi kecenderungannya sepertinya T-Bonds dulu, kata Darmin Rabu (22/1) lalu. Syahrir mengatakan, SBI sendiri sudah sangat efektif digunakan sebagai instrumen moneter. Dan penurunan suku bunga SBI beberapa pekan ini hingga menyentuh level 12,7% merupakan hal yang positif. Dengan kestabilan ini diharapkan suku bunga bank juga bisa lebih turun, harapnya. Apalagi, tambah dia, nilai tukar rupiah terus berada di bawah Rp 8.900,- per dollar AS. Sedangkan untuk laju inflasi tahun ini, ia belum bisa memastikan apakah bisa berada di kisaran 8%. Atau, lebih rendah 1% dari yang ditargetkan BI, yaitu sebesar 9%. Tergantung apakah dalam tahun ini akan ada penyesuaian harga BBM, TDL (Tarif Dasar Listrik), dan telepon lagi, jelas Syahril. Termasuk, lanjut dia, berapa besar dampak kenaikan harga kemarin terhadap harga barang lainnya. Juga situasi politik yang sedikit memanas akhir-akhir ini apakah dapat diselesaikan. Tapi mudah-mudahan hal itu tidak berpengaruh besar bagi kestabilan moneter secara keseluruhan, imbuh dia. SS Kurniawan --- TNR

Berita terkait

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

20 menit lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Film KHD, Debut Produser Maudy Ayunda hingga Mengangkat Kisah Ki Hadjar Dewantara

30 menit lalu

Film KHD, Debut Produser Maudy Ayunda hingga Mengangkat Kisah Ki Hadjar Dewantara

Film KHD yang mengangkat kisah hidup tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara akan disutradarai oleh Gina S. Noer dan Maudy Ayunda sebagai produser

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Rokan Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Minyak Tua

38 menit lalu

Pertamina Hulu Rokan Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Minyak Tua

Pertamina Hulu Rokan menyebut lapangan minyak tua dan sempat tidak berfungsi dapat digunakan kembali dengan keuntungan yang banyak atau difungsikan sebagai kilang minyak lagi

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

38 menit lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

42 menit lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

44 menit lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

44 menit lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemilik Bukanagara Coffee and Roastery Blak-blakan Usai Viral Diisukan Telat Bayar Gaji Karyawan

47 menit lalu

Pemilik Bukanagara Coffee and Roastery Blak-blakan Usai Viral Diisukan Telat Bayar Gaji Karyawan

Willawati, produser film layar lebar Budi Pekerti terseret di kasus dugaan tunggakan gaji karyawan kafe Bukanagara Coffee and Roastery yang viral.

Baca Selengkapnya

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

53 menit lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

55 menit lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya