Industri Pertahanan RI Cetak Transaksi Triliunan Rupiah di Ajang IDEX dan NAVDEX 2023

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Februari 2023 19:37 WIB

Industri pertahanan RI membukukan transaksi triliunan rupiah di ajang IDEX dan NAVDEX 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Industri Pertahanan atau Inhan Indonesia yang tergabung dalam Defend ID, yaitu: PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. LEN Industry, PT. PAL, PT. Dahana, berhasil menyukseskan transaksi triliun Rupiah pada ajang bergengsi International Defence Exhibition (IDEX) dan Naval Defence Exhibition (NAVDEX) 2023 di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab.

PT PAL menandatangani Agreement sebagai tindak lanjut dari kerja sama proyek Landing Platform Dock (LPD) 163 meter senilai USD 410 juta (sekitar Rp 6,15 triliun). PT PAL juga menjajaki potensi pasar di Persatuan Emirat Arab atau PEA pada tahun 2023-2026 diperkirakan sebesar USD 509,12 juta (atau sekitar Rp 7,64 triliun) untuk Hospital Ship 124 meter, Fast Attack Craft Missile (FACM), dan repeat order Kapal LPD.

Sementara itu, PT LEN menandatangani MoU terkait integrasi Tactical Datalink untuk Upgrade Sukhoi SU-27/30 Kemhan PEA dan menjajaki potensi kerja sama dengan Etihad Rail terkait potensi kerja sama dalam pembangunan sistem di 10 stasiun kereta api di PEA.

Di bidang kedirgantaraan, PTDI menjajaki potensi kerja sama dengan Angkatan Udara PEA dan Tawazun Council terkait pembelian N219 dan shoot gun CN-235. Sementara, di bidang persejataan dan amunisi, DAHANA dengan LAHAB – EDGE Group menindaklanjuti proyek pembangunan pabrik TNT di Subang dan PT PINDAD dengan CARACAL – EDGE Group PEA menindaklanjuti kerja sama joint production senapan.

Pada ajang industri pertahanan terbesar ini, Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto beserta Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Koordinator Sahli KASAD, dan Asisten Logistik KASAU turut hadir secara langsung untuk mendukung Inhan Indonesia.

Dalam kesempatan itu pula, Prabowo Subianto didampingi Dubes RI Husin Bagis melakukan pertemuan dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ dan Menteri Pertahanan PEA guna membahas peningkatan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan PEA. Prabowo Subianto beserta delegasi juga melakukan kunjungan ke Pavilion Indonesia sekaligus menyaksikan penandatanganan kesepahaman Inhan Indonesia dengan mitra-mitranya.

Advertising
Advertising

Duta Besar Husin Bagis menyatakan kesuksesan Inhan Indonesia pada ajang IDEX dan NAVDEX tahun ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi yang baik antara semua pihak baik Pusat dan Perwakilan RI. "Di tahun 2025, kita berharap Indonesia bisa memiliki pavilion yang lebih besar dengan letak yang strategis guna memenuhi animo yang besar masyarakat internasional terhadap berbagai produk pertahanan tanah air," kata Husin Bagis dalam keterangannya kepada Tempo, Jumat malam, 23 Februari 2023.

Kesempatan partisipasi pada pameran IDEX dan NAVDEX 2023 juga dimanfaatkan perusahaan Inhan Indonesia untuk meningkatkan awareness penyelenggaraan Indo Defence pada 2024. Penyelenggaran IDEX dan NAVDEX secara tidak langsung juga memperlihatkan kedekatan Indonesia dengan PEA di mana setiap pengunjung yang hadir melintasi jalan dan pembangunan Masjid Presiden Joko Widodo yang terletak di kawasan yang sangat strategis.

IDEX dan NAVDEX merupakan pameran industri pertahanan internasional terkemuka di dunia yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2023, pameran diselenggarakan di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) pada tanggal 20-24 Februari 2023 diikuti oleh 1,350 perusahaan dari 69 negara.

Pilihan Editor: Prabowo Bertemu Pangeran MBZ dan Perdana Menteri Bahrain di Abu Dhabi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

3 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

3 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

6 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

6 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

6 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

6 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya