Menperin Umumkan Harga Patokan Mobil LCGC Naik 5 Persen, Alasannya?

Selasa, 21 Februari 2023 17:13 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto (kanan) melihat mobil listrik Daihatsu Ayla EV usai membuka GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Agustus 2022. Purwarupa Mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) ini pun langsung mencuri perhatian penggunjung. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan harga patokan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LGCC) akan naik lima persen.

"Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan penyesuaian harga LCGC. Masukannya banyak dari macam-macam industri yang memang memproduksi LCGC," kata dia usai melepas ekspor perdana Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 21 Februari 2023.

Agus, sapaannya, melanjutkan memang ada kebutuhan dari industri untuk melakukan penyesuaian. Jadi, kata dia, bahasanya bukan naikin harga, bahasanya penyesuaian harga LCGC.

"Kita paham bahwa cost of production, misalnya dari bahan baku kita lihat masih ada kenaikan. Kemudian juga logistic cost juga pasti harus ada penyesuaian," ujar Agus.

Dia melanjutkan, dengan penyesuaian harga patokan LCGC pihaknya berharap semakin banyak industri otomotif yang melakukan inovasi untuk membuat produk produk ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Namun, Agus menilai penyesuaian harga ini harus dihitung betul. Salah satu yang pasti menjadi komponen perhitungan adalah daya beli masyarakat.

"Kemudian inflasi, inflasi sangat penting kenaikan nggak boleh diatas inflasi itu kisi kisinya. Penyesuaian LCGC tidak boleh di atas inflasi," ungkap dia.

Selain itu, prinsip-prinsip awal ketika lahirnya program LCGC tetap harus jalan, yaitu low cost. Dia menghimbau, jangan sampai setelah penyesuain LCGC tidak lagi low cost.

"Saya umumkan di sini, ancer-ancer penyesuain LCGC adalah 5 persen. Ini baru pertama kali di publik saya bicara ini," tuturnya.

Beberapa contoh LCGC adalah mobil Toyota Calya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan sebagainya. Sedangkan aturan mengenai LCGC teranyar ada di Peraturan Menperin Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah.

Di dalamnya, disebutkan harga jual LCGC paling tinggi adalah Rp 135 juta berdasarkan lokasi kantor pusat agen pemegang merek.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

43 menit lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

14 jam lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

5 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

7 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

9 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

10 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

10 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

11 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

11 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya