Undang Peneliti Australia ke Indonesia, Luhut Pamer Perkembangan Hilirisasi Industri

Minggu, 19 Februari 2023 19:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Marves/Vebianto Faladi/aa. Handout Kemenko Marves/Vebianto Faladi

TEMPO.CO, Jakarta - Usai menemui sejumlah pengusaha dan pejabat pemerintahan Australia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui beberapa profesor dan peneliti dari Australia National University. Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengungkapkan soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh pasca-pandemi Covid-19, meski banyak negara lain tertekan karena krisis pangan dan energi.

Ia mengklaim pertumbuhan Indonesia di tengah gejolak perekonomian global merupakan hasil dari keberhasilan hilirisasi industri yang diterapkan pemerintah. Karena itu, Luhut mengundang para peneliti tersebut bersama rombongan Menteri Perindustrian Australia, Madeleine untuk berkunjung ke Indonesia.

"Saya ingin kalian percaya bukan hanya dari cerita saya maupun informasi-informasi yang beredar di media maupun media sosial saja," ujarnya kepada para peneliti Australian National University, dikutip dari Instagram pribadinya pada Ahad, 19 Februari 2023.

Luhut mengatakan dirinya ingin para peneliti maupun pejabat pemerintahan Australia bisa melihat sendiri bagaimana pemerintah Indonesia melakukan hilirisasi industri hilirisasi. Selain memberi nilai tambah kepada kekayaan alam Indonesia, kata dia, hilirisasi industri juga memberi nilai tambah kepada sumber daya manusia Indonesia.

"Harapan saya sederhana, agar trust (kepercayaan) yang sama-sama kita butuhkan muncul karena sudah kalian buktikan sendiri termasuk dengan apa yang terjadi di Papua saat ini," ucap Luhut.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Luhut juga ingin para peneliti dan pejabat Australia itu melihat sendiri bagaimana transfer teknologi yang terjadi lewat dibangunnya beberapa Politeknik Industri di Tanah Air. Sebab, menurutnya, hal itu sangat bermanfaat untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Dia kemudian menuturkan Indonesia kini memiliki tenaga kerja lokal yang terdidik dan terampil dalam mengoperasikan mesin-mesin industri. Karena itu, menurutnya, Indonesia tidak perlu mendatangkan lagi tenaga kerja dari luar negeri. Terlebih tenaga ahli asing menghabiskan banyak biaya.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga mengklaim bahwa pemerintah Indonesia telah membuktikan keberhasilan pembangunan infrastruktur dengan SDM yang terdidik dan terampil. "We're not banana republic. Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang anda tahu sebelumnya," tuturnya.

Pilihan Editor: Kemenag Soal Masa Tinggal Jemaah Haji Malaysia 25 Hari: Keliru dan Menyesatkan

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

16 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

3 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

4 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.

Baca Selengkapnya