Profil Filianingsih Hendarta, Deputi Gubernur BI Terpilih yang Suka Berkebun hingga Travelling

Senin, 13 Februari 2023 23:22 WIB

Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta memberikan pemaparan saat uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Komisi XI DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk menggantikan posisi Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya akan habis pada April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih Filianingsih Hendarta alias Fili menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia (Deputi Gubernur BI). Wanita kelahiran Surabaya pada tahun 1963 itu terpilih secara aklamasi dan menggeser kandidat lainnya, yaitu Dwi Pranoto dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Senin, 13 Februari 2023.

“Asisten Gubernur Bank Indonesia dengan pengalaman lebih dari tiga puluh empat tahun,” dikutip dari akun LinkedIn Fili, pada Senin. “Senang menghabiskan waktu luang untuk berkebun dan travelling.”

Dikutip dari situs BI, Fili mengawali karier di Bank Indonesia pada tahun 1986. Sebelum dipilih menjadi Deputi Gubernur BI, dia menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran sejak tahun 2019. Fili pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (2013-2015), Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial (2015-2019).

Fili menempuh pendidikan sarjana di bidang Hukum Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 1985. Kemudian dia melanjutkan program magister di bidang Economics and Finance dari Boston University, Amerika Serikat, yang diselesaikannya pada tahun 1992.

Sebelum terpilih, fit and proper test yang digelar Komisi XI, dia menyampaikan tiga strategi yang akan dijalankan bila terpilih menjadi Deputi Gubernur BI. Salah satu fokus visi misinya adalah mendorong transformasi ekonomi keuangan digital untuk mewujudkan perekonomian nasional inklusif dan progresif.

Advertising
Advertising

"Yaitu terwujudnya perekonomian nasional tidak hanya berdaya tahan, tetapi juga progresif dan inklusif melalui akselerasi transformasi ekonomi keuangan digital yang efektif dan sinergis untuk kebangkitan Indonesia," kata Fili.

Selanjutnya: Visi dan misi itu, menurut Fili, ...

<!--more-->

Visi dan misi itu, menurut Fili, dimanifestasikan ke dalam tiga strategi pokok. Tiga strategi itu adalah mengawal stabilitas moneter, memastikan dukungan pembiayaan ekonomi yang memadai dan inklusif, serta merumuskan dan mengimplementasikan langkah konkret untuk mengakselerasi transformasi ekonomi keuangan digital.

Untuk mengimplementasikan tiga strategi itu, dibutuhkan dukungan kelembagaan yang kokoh melalui reformasi kelembagaan secara holistik dengan tiga agenda prioritas. Tiga agenda prioritas itu meliputi transformasi organisasi, transformasi sumber daya manusia (SDM) berbasis digital, dan penguatan sinergi dan kolaborasi kelembagaan untuk pemangku kepentingan.

Adapun penguatan sinergi dan kolaborasi dilakukan melalui penguatan sinergi dengan kementerian/lembaga, industri, terutama dengan DPR, dan kepemimpinan kelembagaan Indonesia di kancah internasional. Fili menjelaskan akselerasi ekonomi keuangan digital muncul sebagai pilihan yang logis yang diharapkan bisa menyeimbangkan antara stabilitas dan pertumbuhan serta inklusifitas.

Lebih jauh, ia menjelaskan, digitalisasi dalam jangka pendek secara langsung bisa berdampak positif terhadap penurunan biaya transaksi dan peningkatan akses pasar. Sedangkan digitalisasi pada jangka panjang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui jalur produktivitas.

Akselerasi digital yang inklusif ini, kata dia, akan membuka partisipasi ekonomi yang lebih luas dari pusat hingga daerah, dari kota hingga desa, dari usaha besar hingga mikro serta bagi seluruh gender dari seluruh lapisan masyarakat, usia, suku dan agama. "Inovasi digital bila dikelola dengan tepat, dia dapat menjadi sumber pertumbuhan yang baru," tutur Filianingsih.

MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA

Pilihan Editor: Filianingsih Hendarta Terpilih jadi Deputi Gubernur BI, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

19 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya