Bank Indonesia Klaim QRIS Punya Banyak Manfaat untuk UMKM, Simak 5 Faktanya

Senin, 13 Februari 2023 09:00 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Jokowi meminta Bank Indonesia (BI) untuk mengawal dan mendampingi instansi pemerintah untuk masuk ke dalam sistem Kartu Kredit Pemerintah Domestik. Keberadaan sistem ini diharapkan dapat mempercepat pembayaran belanja pemerintah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI menyatakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari BI dapat membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas.

Sebagai informasi, sejak dibuat, QRIS memang disiapkan untuk UMKM. Tapi saat ini pengguna QRIS meluas, tak hanya UMKM saja.

Dilansir dari Antara, Minggu, 11 Februari 2023, Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengau Rahmat Dwi Saputra menuturkan, alat dan metode tersebut efektif bagi UMKM untuk naik kela karena dengan QRIS aktivitasnya (transaksi, red.) terlihat.

Menurut BI, berikut ini beberapa fakta tentang QRIS bagi UMKM:

1. Tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian

Advertising
Advertising

Sebagai pelaku UMKM, pastinya pernah kelimpungan dalam menyiapkan uang kembalian pembeli. Tidak jarang seorang penjual harus mencari penjaga parkir atau penjual gorengan, hanya untuk menukarkan uang pecahan Rp 50.000 ke pecahan Rp 2.000. Oleh karenanya, dengan menggunakan QRIS, drama seperti ini tidak akan terjadi lagi. QRIS akan membuat semua uang yang pedagang terima, tersimpan dengan aman dalam dompet digital yang digunakan.
Jadi, para pedagang UMKM tidak perlu repot lagi menerima dan mengembalikan uang tunai selama berjualan.

2. Transaksi jual beli menjadi lebih praktis

Para pelaku UMKM harus mempunyai QRIS untuk dapat memproses pembayaran secara digital berbasis QR Code. Hanya perlu satu QR Code di satu toko milik UMKM untuk menerima seluruh pembayaran dari mobile banking berbagai bank, hingga aplikasi pembayaran e-wallet seperti OVO, Gopay, Dana, LinkAja, ShopeePay, dan yang lainnya. Untuk menjadi merchant QRIS, cukup mendaftar langsung di link berikut https://www.aspi-indonesia.or.id/standar-dan-layanan/qris/#
Kehadiran QRIS membuat transaksi jual beli makin mudah, simpel serta praktis, tinggal scan dan bayar.

3. Memudahkan Proses Settlement

QRIS akan memudahkan dalam menganalisa keuangan bisnis kamu. Seluruh transaksi penjualan bisa dipantau secara realtime. Para pedagang tidak perlu mencatat omset penjualan secara manual karena semua transaksi bisa terekam secara otomatis. Hal ini akan berdampak positif kepada credit score bisnis. Dengan demikian, ketika suatu saat membutuhkan pinjaman modal usaha, prosesnya akan lebih mudah.

4. Aktivitas perbankan lebih mudah dipantau

Perbankan yang menjadi tempat pelaku UMKM mempercayakan penyimpanan uangnya juga akan dengan mudah memantau aktivitas transaksinya, termasuk perkembangan dari waktu ke waktu.
Apalagi, kalangan perbankan melalui aplikasi mobile banking yang dimiliki sudah menyediakan fitur QRIS untuk memudahkan nasabah untuk menggunakan QRIS ketika bertransaksi. Bank tempat UMKM buka rekening bisa memantau setiap hari, bahkan, setiap detik ketahuan setiap ada transaksi, sehingga, jika ada peningkatan skala usaha akan kelihatan.

5. Menargetkan 2,3 juta pengguna baru

Bank Indonesia atau BI menargetkan penambahan sebanyak 2,3 juta pengguna baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jawa Tengah yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari BI.

Dengan penambahan sebanyak itu, tercatat pertumbuhan sebesar 103 persen sehingga saat ini sudah ada 3 juta pengguna QRIS di Jateng dan akan terus diupayakan peningkatannya dari tahun ke tahun.

ANTARA

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

13 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya