Jokowi Minta OJK Dukung Hilirisasi: Saya Dengar yang Mau Bikin Smelter Sulit Cari Pendanaan

Senin, 6 Februari 2023 11:23 WIB

Presiden Jokowi saat Peresmian Pembukaan Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019. Jokowi juga mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif di sektor layanan jasa keuangan termasuk perbankan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung strategi hilirisasi pemerintah. Pasalnya, dari yang ia dengar, masih ada perusahaan yang kesulitan mencari dana untuk membangun pabrik pemurnian atau smelter.

Hal ini diungkap Jokowi dalam sambutannya di acara ‘Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023’ yang dihelat OJK. Dia meminta OJK betul-betul mendukung hilirisasi secara konkret.

Baca: Jokowi Geram Indonesia Eksportir Utama Ikan Segar tapi Impor Tepung Ikan: Sesulit Apa? Apa Sulit Banget Sih?

“Karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan mencari pendanaan. Jadi, dukungan itu betul-betul diberikan, tetapi juga dengan kalkulasi dan kehati-hatian yang tinggi karena hilirisasi ini akan menjadi kunci bagi negara kita untuk melompat menjadi negara maju,” kata Jokowi, Senin, 6 Februari 2023.

Jokowi menjelakan, sampai tahun 2018 Indonesia masih masuk dalam kelompok lower middle income country atau negara berpenghasilan menengah ke bawah. Pada 2019, Indonesia naik ke kelompok upper middle income atau negara berpenghasilan menengah ke atas.

Advertising
Advertising

Namun, status tersebut turun kembali menjadi lower middle income karena pandemi Covid-19. Pada 2022, posisi Indonesia bisa naik lagi ke kelompok negara upper middle income.

“Inilah yang harus secara konsisten kita dorong, karena naik terus PDB (Produk Domestik Bruto) kita. Sehingga kita harapkan betul-betul kita bisa melompat maju ke depan. Hilirisasi menjadi kunci bagi negara ini, kalau kita ingin menjadi negara maju,” ujar Jokowi.

Selanjutnya: Program hilirisasi akan didorong di...

<!--more-->

Jokowi menekankan program hilirisasi akan didorong di semua komoditas, baik itu Crude Palm Oil atau CPO, minerba, maupun sumber daya laut yang menjadi fokus pemerintah. Dia mengaku sudah sering menyampaikan hal tersebut.

“Dari yang namanya nikel, lompatan kita dari US$ 1,1 miliar melompat, dulu mentahan, melompat menjadi US$ 30 miliar setelah ada hilirisasi. Kemudian nanti lari ke bauksit, lari ke timah, lari ke tembaga, lari ke emas, lari ke gas alam dan minyak. Kalau ini betul-betul secara konsisten kita kerjakan, jadilah kita negara maju,” ucap Jokowi.

Dia juga menyinggung potensi sumber daya laut yang belum dioptimalkan. Padahal dua per tiga Indonesia adalah perairan dengan luas laut mencapai 3,25 juta kilometer.

“Coba dilihat yang namanya tuna, cakalang, tongkol. Kita ini eksportir nomor satu tuna, cakalang, tongkol segar. Eksportir nomor satu, tapi juga sekaligus importir nomor satu tepung ikan,” ucapnya.

Ia pun tak habis pikir dengan hal ini karena seharusnya Indonesia bisa memproduksi tepung ikan sendiri."Sekali lagi, saya minta dukungan dari OJK mengenai ini. Bagaimana memberikan sosialisasi pentingnya hilirisasi karena proyeksi dampak hilirisasi dari minerba, migas, dan kelautan itu bisa mencapai angka US$ 715 miliar dan lapangan kerja yang terbangun bisa 9,6 juta. Besar sekali," tutur Jokowi.

Baca juga: Harga Beras Naik di Seluruh Provinsi, Apa Saja Instruksi Jokowi dan Bagaimana Hasilnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

29 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya