Sri Mulyani dan Hantu Inflasi 2023, Berikut Sederet Pernyataannya

Minggu, 5 Februari 2023 06:39 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak tahun lalu, Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati getol membicarakan soal inflasi di Indonesia. Fenomena ini besar peluang terjadinya akibat resesi global yang diprediksi melanda tahun ini.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan inflasi di Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar 5,28 persen (year on year/ YoY). Angka tersebut lebih rendah dibanding bulan sebelumnya pada Desember 2022 yang nilainya 5,51 persen (YoY).

Menurut Febrio, tren inflasi mulai turun perlahan. Utamanya dari administered price yang berasal dari harga bahan bakar minyak atau harga BBM. Pemerintah terus mengantisipasi pergerakan harga komoditas energi dan ketersediaan pasokan BBM. Hal ini intuk memastikan fungsi stabilisasi anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN.

Baca: Sri Mulyani Beberkan 4 Fokus Pemerintah Tahun Ini: Inflasi, Kemiskinan Ekstrem hingga Stunting

Berikut sejumlah pernyataan Kemenkeu Sri Mulyani Indrawati ihwal inflasi, dirangkum Tempo.co

Advertising
Advertising

1. 2023 merupakan tahun ujian perekonomian global

Awal tahun lalu Sri Mulyani menyebut 2023 merupakan tahun ujian bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Tantangan itu berupa pengendalian inflasi global, mencegah resesi terjadi, dan terus meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan, khususnya Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), untuk bekerja sama menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Karena ini akan menjadi ujian yang sangat berat bagi kita semua menghadapi tahun 2023,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di akun YouTube Indonesia Stock Exchange pada Senin, 2 Januari 2023.

2. Sri Mulyani ungkap prakiraan pertumbuhan ekonomi global 2023 hanya 2,7 persen

Sri Mulyani menyatakan Indonesia perlu waspada terhadap berbagai potensi risiko, salah satunya resesi yang akan mengancam perekonomian global pada 2023. Sri Mulyani menuturkan potensi resesi tahun ini, salah satunya mulai tercermin dari Dana Moneter Internasional (IMF). IMF memperkirakan ekonomi global 2023 hanya tumbuh 2,7 persen.

“Saya ingin sampaikan beberapa alasan untuk kita waspada (pada 2023) sebelum kita optimis (pada 2023),” katanya dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin, 9 Januari 2023.

3. Inflasi jadi satu dari beberapa masalah yang jadi fokus pemerintah pada 2023

Menteri Keuangan menekankan empat hal yang menjadi fokus untuk ditangani pada 2023 ini. Keempat hal itu adalah inflasi, kemiskinan ekstrem, investasi, hingga stunting. Dia menjelaskan, laju inflasi harus diredam karena dapat mempengaruhi banyak hal. Kenaikan harga ini juga jadi diwanti-wanti oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar seluruh institusi pemerintah, tidak hanya Bank Indonesia (BI), untuk bergerak bersama mengendalikan inflasi.

“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan, termasuk untuk pertanian, serta punya dana transfer ke daerah,” kata Sri Mulyani melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.

4. Dunia sedang hadapi disrupsi ekonomi dan inflasi

Sri Mulyani mengungkapkan saat ini dunia tengah menghadapi ancaman disrupsi ekonomi, kenaikan harga komoditas, inflasi, serta merosotnya kondisi sosial, dan pelemahan ekonomi. Situasi ini disebutnya berimbas terhadap ketahanan pangan dan energi, serta perubahan global supply chain. Di beberapa negara bahkan telah memicu gerak inflasi.

“Di tahun 2023, tantangan telah bergeser dari risiko kesehatan menjadi risiko finansial dan geopolitik,” kata Sri Mulyani dalam acara Kunjungan Kerja dan Dialog Menteri Keuangan bersama Pengusaha di PT Samsung Electronics Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 27 Januari 2023.

5. Banyak negara ekonominya sedang terperosok, tapi tidak termasuk Indonesia

Sri Mulyani baru-baru ini menyinggung soal kondisi ramalan ekonomi global 2023 yang gelap gulita. Pihaknya mengungkapkan banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, yang situasi ekonominya sedang terperosok. Tetapi, ungkapnya, Indonesia tidak termasuk di dalamnya.

“Jadi kalau disebutkan Indonesia situasi ekonominya tidak baik-baik saja, mungkin saya koreksi. Yang tidak baik-baik saja itu di sana,” katanya, dalam kuliah umum virtual pada Jumat, 3 Februari 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Keengganan Masyarakat Kembali Kerja di Luar Rumah Jadi Penyebab Inflasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

1 jam lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

4 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

8 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

9 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

20 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya