Cegah Monopoli Swasta, Bos Bulog Sebut Impor Jagung dan Kedelai Akan Diatur Negara

Kamis, 2 Februari 2023 14:20 WIB

Dirut Perum Bulog Budi Waseso datang ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo saat ramai isu tentang reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Selasa, 31 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan impor jagung dan kedelai akan diatur negara. Rencana ini dilakukan supaya tidak ada lagi monopoli swasta dalam impor komoditas pangan tersebut.

"Jadi padi, jagung, kedelai nanti akan diatur oleh kementerian terkait, termasuk Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian," kata Buwas, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Kantor Bulog, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.

Baca: Bos Bulog: 300 Ribu Ton Beras Impor Sudah Masuk, Sisanya di Lautan dan Pelabuhan

Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan 300 ribu.

Dia menyebut, selama ini peternak mandiri membutuhkan jagung tapi stok tidak ada karena harganya mahal dan langka. Begitu pula dengan pengrajin tahu tempe yang tidak bisa produksi karena tidak ada kedelai dan masih tergantung pada impor.

Advertising
Advertising

"Itu selama ini belum bisa diatur oleh negara. Mudah-mudahan nanti dengan pajale (padi, jagung, kedelai) ini diatur oleh negara atau pemerintah melalui Bulog, sehingga nanti importir itu tidak bisa bebas mengimpor atau menguasai," papar Buwas.

Dia menilai, kewenangan impor pajale nantinya harus melalui Bulog sehingga bisa diketahui berapa persisnya kebutuhan tersebut.

Selanjutnya: kewenangan impor pajale harus melalui Bulog ...

<!--more-->

"Kalau kita harus impor, berapa sih jumlah impornya disesuaikan dengan produksi kita? Jadi tidak semua harus impor, tapi dikala produksinya terbatas kekurangannya itu kita lakukan pemenuhannya dengann impor," tutur Buwas.

Dia melanjutkan, hal tersebut masih dalam proses penataan regulasi. "Soal pajale dalam undang-undang kewenangan di Bulog, regulasi kita perbaiki, sehingga nanti nggak ada lagi monopoli swasta," bebernya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

5 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

8 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya