TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui tingginya laju inflasi Kota Solo sepanjang tahun 2022. Namun Ia menyatakan pemicu tingginya inflasi itu bukan berasal dari kelangkaan bahan pangan.

Menurut Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, penyebab inflasi yang tinggi di Solo karena banyaknya event yang dihelat pada tahun 2022 itu sehingga konsumsi meningkat.

"Tidak ada kelangkaan bahan pangan. Karena semua sudah kita breakdown dan tidak terpengaruh bahan pangan. Pengungkitnya lebih karena banyaknya penyelenggaraan event di Solo," ucap Gibran di Balai Kota Solo, Rabu, 1 Februari 2023.

Sebagai informasi, selama 2022 memang banyak acara dihelat di Kota Solo baik tingkat nasional maupun internasional. Beberapa acara di antaranya Asean Para Games (APG) 2022, konser Dream Theater, Muktamar Muhammadiyah, Porseni Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka 1 Abad NU, dan sejumlah acara lain yang banyak mendatangkan massa.

Meski laju inflasi tinggi, Gibran menyatakan, pertumbuhan ekonomi kota Solo membaik. Sehingga Ia pun tidak terlalu khawatir dengan kondisi itu.

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi Solo diprediksikan berada di kisaran angka 6 persen ...

<!--more-->

"(Inflasi) Tidak masalah karena pertumbuhan ekonominya ngangkat. Dan itu sudah terbukti," tuturnya.

Gibran mengatakan saat ini menunggu prediksi inflasi di Kota Solo yang akan dirilis Maret 2023 mendatang. Pertumbuhan ekonomi diprediksikan berada di kisaran angka 6 persen.

"Prediksi ditunggu bulan depan. Dari BI (Bank Indonesia) pertumbuhan ekonomi diprediksi sekitar 5,8-6,2 persen," katanya.

SEPTHIA RYANTHIE

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini