IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak di Rentang 6.790-6.875, Samuel Sekuritas Soroti 8 Saham
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 26 Januari 2023 09:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG akan dalam posisi konsolidasi pada hari ini di rentang 6.790-6.875 setelah kemarin masih pada tren melemah.
"Kemungkinan lanjut ke area 6.790-6.800," ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 26 Januari 2023.
Baca: Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah, Pendatang Baru PEVE Aktif Diperdagangkan
Menurut Alfatih, penurunan IHSG ini masih tergolong konsolidasi setelah kenaikan sejak pertengahan Januari 2023. Namun jika koreksi melampaui 6.750, maka akan menetralisir sentimen bullish sebelumnya.
Dalam perdagangan hari ini, Samuel Sekuritas menyebutkan ada delapan saham yang patut dicermati. Kedelapan saham itu adalah ANTM, ASII, BBTN, BBYB, BRMS, GGRM, TLKM, dan UNVR. Berikut rekomendasi lengkapnya.
Pertama, saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau ANTM yang kemarin ditutup di level 2.290. Kemarin harga saham dinilai terkoreksi tapi masih dalam batas wajar.
Adapun investor disarankan membeli saham perusahaan pelat merah ini karena diprediksi akan menguat di kisaran 2.400-2.500 dan bisa menembus 2.650 pada hari ini.
Kedua, saham PT Astra International Tbk. atau ASII yang kemarin ditutup di 5.950. Investor disarankan mengambil posisi beli untuk saham ini karena diperkirakan bakal menguat hingga ke level 6.500. Adapun sejumlah titik resistance saham itu pada hari ini adalah 6025, 6200 dan 6350.
Bila saham melemah ke bawah 5.775, investor disarankan menyetop pembelian. "Down channel breaks out," ucap Alfatih. Menurut dia, harga saham otomotif itu kemarin menguat setelah beberapa hari tembus pola down channel sejak September 202).
Ketiga, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN yang kemarin ditutup di level 1.385. Pada hari ini saham bank milik negara ini diprediksi bakal menguat ke level 1.400-1.450.
Investor disarankan membeli saham tersebut pada hari ini. Bila saham bergerak melemah ke bawah 1.350, investor bisa siap-siap berhenti membeli saham tersebut. "Akan ada koreksi wajar selama tidak tembus di bawah 1.350," ucap Alfatih.
Harga kemarin, menurut dia, masih menguat setelah pekan kedua Januari 2023 rebound dari support down channel, yakni pola sejak Mei 2022. Tapi jika harga saham BBTN pada hari ini terus menguat dan tembus 1.500, diperkirakan bakal jadi tren naik jangka menengah atau panjang.
Selanjutnya: Keempat, saham PT Bank Neo Commerce Tbk..
<!--more-->
Keempat, saham PT Bank Neo Commerce Tbk. atau BBYB yang kemarin ditutup di level 755. Investor disarankan membeli saham ini karena diperkirakan bakal menguat di kisaran 850-870. Adapun sejumlah titik resistance saham lainnya adalah 780 hingga 800.
Harga kemarin berhasil tembus resistance pola bullish inverted head and shoulders, yakni pola sejak Desember 2022. "Batas risiko 715," kata Alfatih.
Kelima, saham PT Bumi Mineral Resources Tbk. atau BRMS yang kemarin terkoreksi dan ditutup di level 197. "Harga kemarin terkoreksi setelah break out resistance kuat di 193-188. Penurunan akan mendekati area ini kembali, sebagai koreksi sehat," ujar Alfatih.
Namun, bila penurunan harga saham terjadi di bawah 188, maka pola kenaikan kemungkinan akan tertunda atau gagal. Sebaliknya, jika harga kembali menguat di atas 202, maka potensi kenaikan akan menguji level supply di 208-220, sebelum bisa mencapai target kenaikan teoritis 240.
Keenam, saham PT Gudang Garam Tbk. atau GGRM yang kemarin ditutup di level 20.050. Alfatih menilai saham perusahaan rokok itu menguat kencang dalam dua hari terakhir tapi diiringi dengan kenaikan besar volume.
"Karena harga tertahan di area supply, maka kemungkinan besar akan terkoreksi ke 19.300-18.500. Adapun kenaikan di atas 20.200 dapat memancing aksi beli lanjutan," tuturnya.
Ketujuh, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM yang kemarin ditutup di level 3.840. Investor disarankan membeli saham ini karena diperkirakan bakal melaju menguat ke kisaran 3.895-3.930 dan bisa menembus 4.010.
Menurut Alfatih, harga saham TLKM kemarin melemah tapi sudah berada di area demand. Ia memprediksi tren penurunan harga saham BUMN itu mulai mereda dan sebaliknya bakal menguat selanjutnya. "Batas risiko di bawah 3.800."
Kedelapan, saham PT Unilever Indonesia Tbk. atau UNVR yang ditutup menguat di level 4.850 kemarin setelah pola bullish triangle yang terbentuk sejak November 2022 sudah terkonfirmasi. Investor pun disarankan membeli saham tersebut.
"Harga kenaikan teoritis ke 5.050. Namun sebelumnya, ada supply area di 4.920-5.000. Sedangkan batas risiko di level 4.800," kata Alfatih.
Baca juga: Gelar RUPSLB Awal Tahun, 7,4 Miliar Saham Semen Baturaja Beralih ke SIG
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.