Profil Solo Safari, Taman Satwa yang Dikunjungi Jokowi Saat Libur Imlek Kemarin
Reporter
Andry Triyanto Tjitra
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 24 Januari 2023 14:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan berkunjung ke Solo Safari saat libur Imlek kemarin, Senin, 23 Januari 2023. Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan menantu Selvi Ananda serta sang cucu Jan Ethes dan La Lembah Manah.
“Saya lihat sangat bagus, meskipun belum selesai. Sudah kelihatan akan menjadi sangat bagus dan menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo," kata Jokowi seperti dikutip Tempo, Senin, 23 Januari 2023. Jokowi menilai Solo Safari sudah baik dan siap dibuka. Ia pun berharap keberadaan Solo Safari mampu menambah destinasi wisata baru di Kota Solo.
Baca: Jokowi Puji Solo Safari: Meski Belum Selesai, Kelihatan Akan Jadi Sangat Bagus
Sebagai informasi, Solo Safari rencananya bakal segera dibuka kembali untuk umum pada Jumat, 27 Januari 2023 pascarevitalisasi fase pertama.
Profil Solo Safari
Solo Safari terletak di tepian sungai Bengawan Solo, sekitar 10 km dari Pusat Kota Surakarta. Dengan luas sekitar 13,9 hektare, Solo Safari berada di ketinggian sekitar 92 meter di atas permukaan air laut (mdpl).
Sebelum diberi nama Solo Safari oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, taman satwa ini dulunya bernama Taman Satwa Taru Jurug Surakarta (TSTJ). Diolah dari berbagai sumber, TSTJ itu merupakan pindahan Kebun Binatang Sriwedari yang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Rojo.
Kebun Binatang Sriwedari ini didirikan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X pada tanggal 17 Juli 1901 dan merupakan kebun binatang tertua di Tanah Air. Pada awalnya merupakan tempat hiburan bagi keluarga Raja yang berisikan koleksi satwa, lalu akhirnya berkembang sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat.
Pada 22 Februari 2022, Wali Kota Gibran resmi mengumumkan revitalisasi TSTJ menjadi Solo Safari dengan nilai investasi Rp 35 miliar. Revitalisasi tersebut juga menggandeng Taman Safari Indonesia.
Berdasarkan kajian Taman Safari Indonesia, biaya untuk peremajaan TSTJ mencapai Rp 175 miliar.
“Awalnya kajian kami Rp 175 miliar, jadi dengan Rp 35 miliar kami putar otak bagaimana supaya dapat cukup baik dengan harga ekonomis mungkin,” kata Deputi Direktur Taman Safari Indonesia Hans Manansang setelah mendampingi Presiden Jokowi meninjau Solo Safari, Senin, 23 Januari 2023.
Hans mengungkapkan, Solo Safari memiliki lahan yang cukup luas, namun dapat tercukupi dengan budget Rp 35 miliar. Hans menambahkan, Taman Safari Indonesia mengusahakan pembangunan fase II dengan pendanaan dengan sekitar Rp 30 miliar.
Selanjutnya: Kondisi alam Solo Safari...
<!--more-->
Kondisi alam Solo Safari, kata Hans, sebelumnya sudah bagus. Taman Safari Indonesia tidak mengubah alam Solo Safari, tapi hanya mendesain beberapa bagian dan memugar beberapa bangunan.
“Kami enggak menebang pohonnya, namun memugar beberapa bangunan,” papar dia.
Taman Safari mengubah beberapa hal, sehingga Solo Safari memiliki wajah baru. Koleksi satwa Solo Safari sekarang lebih bebas, tanpa kerangkeng, dan konsep kebun binatang yang lebih modern.
General Manager Solo Safari Shinta Adithya menyebut bahwa Solo Safari merupakan salah satu taman bermain yang akan menjadi ikon baru Kota Solo. Shinta mengatakan Solo Safari ditargetkan akan mengubah tujuan wisatawan dari sekadar wisata kuliner menjadi wisata lainnya di Kota Solo. "Mungkin kalau selama ini orang datang ke Solo fokusnya hanya kulineran saja," kata dia.
Sehingga nanti ketika sudah ada Solo Safari, harapannya bisa mendatangkan banyak wisatawan untuk lebih lama tinggal juga di Solo dan menjadi ikonnya Kota Solo. Shinta pun berharap Solo Safari dapat segera dinikmati oleh para wisatawan, khususnya warga Solo.
Sementara itu, Direktur utama Solo Safari, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso menginformasikan bahwa jumlah satwa baru yang akan datang sebanyak lebih dari 50 ekor. Bimo mengatakan jumlah koleksi satwa di Solo Safari saat ini berjumlah 410 hewan dan akan mendapat tambahan dari taman safari lain sejumlah 80 sampai dengan sekitar 90 satwa.
Namun untuk sementara waktu satwa itu hanya datang sebagian lantaran kandang belum semuanya selesai dibangun. Setelah revitalisasi fase pertama selesai, fase kedua pun mulai berjalan.
Harga tiket masuk (HTM) yang dikenakan pada pengunjung Solo Safari akan diklasifikasikan berdasarkan usia. Khusus bayi maksimal usia 24 bulan tidak akan dikenai HTM alias gratis.
Pada hari biasa atau weekdays, HTM yang dikenakan untuk pengunjung dewasa senilai Rp 45 ribu per orang. Adapun untuk anak usia 3-6 tahun dikenakan HTM Rp 30 ribu per anak.
Khusus akhir pekan atau weekend dan hari libur atau public holiday akan dikenakan harga yang berbeda. Untuk pengunjung dewasa dikenakan HTM Rp 60 ribu per orang. Adapun untuk anak usia 3-6 tahun dikenakan HTM Rp 45 ribu per anak.
Pihak Solo Safari menargetkan pemasukan sebesar Rp 800 juta per bulan usai pembukaan pada 27 Januari 2023 nanti. Selain itu, pengelolaan Solo Safari kini berganti tangan. Jika dulu TSTJ dikelola oleh Pemerintah Kota Solo, kini kebun binatang ini dikelola langsung oleh Taman Safari Indonesia.
ANTARA | SEPTIA RYANTHIE
Baca juga: Dibuka Pekan Depan, Solo Safari Siapkan Kejutan Koleksi Satwa Langka untuk Pengunjung
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.