Kick Avenue Dapat Investasi dari Korea dan Malaysia Senilai 2,9 Juta Dolar AS

Jumat, 20 Januari 2023 20:16 WIB

Ilustrasi sneaker yang akan turut dijual di Kick Avenue Fair 2020. ANTARA / HO Kick Avenue

TEMPO.CO, Jakarta - Marketplace asal Indonesia, Kick Avenue mendapatkan suntikan pendanaan seri A atau Series A Funding oleh dua perusahaan marketplace luar negeri yakni KREAM yang berbasis di Korea dan SneakersLAH dari Malaysia. Nilai investasi itu sebesar 2,9 juta dolar AS.

Chief Operating Officer (COO) Kick Avenue, Alwin Sasmita mengatakan dengan adanya suntikan dana itu pihaknya akan mulai membangun offline store untuk meningkatkan penjualan dan pembelian.

"Dengan menghadirkan offline store yang dapat dikunjungi oleh customer untuk memberikan pengalaman touch and feel secara langsung dalam berbelanja," kata Alwin dalam keterangan persnya, Jumat 20 Januari 2023.

Baca Juga: Profil Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow yang Disebut Jokowi Bakal Rampung Maret 2023

Dengan begitu, lanjut Alwin, diharapkan dapat mendatangkan minat pelanggan baru serta memberikan lebih banyak akses pilihan dalam berbelanja baik online maupun offline dan efisiensi secara waktu.

Advertising
Advertising

"Memastikan kepuasan pelanggan untuk pembeli maupun penjual menjadi tujuan utama kami saat ini dan kami percaya penjualan akan mengikuti dengan sendirinya,” kata Alwin.

Selain membangun offline store, Alwin melanjutkan pendanaan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk menembus pasar barang mewah dan memperluas kategori barang mewah dengan mempromosikan layanan yang lebih baik.

CEO Kick Avenue, Christopher Eko menyatakan masih berusaha untuk menjadi pilihan pasar yang utama dalam pengadaan barang koleksi original di tengah maraknya pemalsuan produk.

"Kick Avenue terus berusaha untuk merekrut talenta berkualitas, sehingga dengan gabungan dari sumber daya manusia yang profesional dan kecanggihan teknologi, kami berusaha untuk menghilangkan risiko pemalsuan dalam proses transaksi di store kami dan terlebih lagi, ke tangan pelanggan," kata Eko.

"Sesuai dengan visi utama kami, menjadikan Kick Avenue sebagai marketplace barang koleksi terpercaya di Indonesia,” kata dia.

Kick Avenue merupakan salah satu marketplace yang menawarkan variasi produk yang banyak terutama sepatu sneakers mulai dari brand internasional seperti Adidas, Nike, New Balance, hingga brand lokal seperti Ventela dan masih banyak lagi.

Didirikan pada tahun 2017 oleh co-founder Christopher Eko, Alwin Sasmita, Reinaldo Gunawan dan Jeffry Jouw (co-founder USS Network) sebagai penasihat bisnis, Kick Avenue juga sempat mendapatkan pendanaan dari Insignia Ventures Partners di penghujung tahun 2019.

Atas pendanaan itu, Kick Avenue meluncurkan kategori luxury yang menyediakan produk desainer kelas atas, sehingga mampu menambahkan lebih banyak brand dan varian sehingga dapat lebih memperluas segmen pasar.

Tahun demi tahun, Kick Avenue mengalami pertumbuhan konstan dan pada 2022, Kick Avenue mampu memperoleh lebih dari 100 juta pengunjung secara online.


Baca Juga: Bertemu Tony Blair, Bahlil Bahas Prospek Investasi IKN Nusantara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

6 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya