Bentrok Pekerja Berujung Maut di PT GNI, Bupati Morowali Utara Blak-blakan Cerita Kecolongan

Jumat, 20 Januari 2023 10:30 WIB

Suasana bentrokan antara buruh China dan Indonesia di pabrik peleburan nikel di Morowali, Sulawesi, 14 Januari 2023. Peristiwa ini disebut polisi dipicu karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja usai tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan. Revi Limbong via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi bercerita blak-blakan soal kerusuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) pada Sabtu, 14 Januari 2023, lalu. Demonstrasi yang memanas dan berujung bentrok antarpekerja itu terjadi meski sudah ada surat pemberitahuan aksi dari serikat pekerja sebelumnya.

Delis menjelaskan kenapa pemerintah daerah bisa kecolongan hingga terjadi kerusuhan yang berujung maut tersebut. Padahal, bila ada surat tersebut, seharusnya polisi dan pihak keamanan sudah bisa mengantisipasi jauh hari soal aksi itu dan bisa melakukan tindakan pengamanan sebelumnya.

Baca: Minta PT GNI Perhatikan Pekerja, Wamenaker: Kan Sayang, Kerugian Puluhan Miliar, Ada Korban Jiwa

“Jadi, jalan ceritanya kan betul mereka melakukan aksi mogok. Itu awalnya di depan pintu masuk, tapi kemudian massa merangsek masuk ke dalam kawasan pabrik, kemudian memprovokasi pekerja-pekerja yang lagi kerja untuk melakukan aksi mogok,” kata Delis saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 19 Januari 2023.

Nah, tindakan itu yang dinilai sudah di luar ketentuan. Sebab, kata Delis, seharusnya pekerja yang berdemo tersebut tidak boleh mengganggu hak karyawan yang bekerja dan tidak boleh memaksa para pekerja lainnya untuk mogok kerja. Karena untuk ikut unjuk rasa atau tidak adalah pilihan, bukan paksaan.

Advertising
Advertising

“Jadi, persoalannya adalah terjadi pemaksaan untuk melakukan aksi mogok bersama dan masuk ke kawasan smelter yang sangat berbahaya. Karena di situ tungku panas semua,” ucap Delis.

Yang menjadi kekhawatiran berikutnya adalah bila terjadi keributan massa di kawasan smelter, menurut Delis, bisa saja ada orang yang panik kemudian tersandung dan masuk ke tungku atau jatuh dari atas.

“Teman-teman buruh, silakan menyampaikan aksi, silakan menyampaikan tuntutan, aspirasi, tapi jangan mengganggu proses produksi. Itu yang pertama,” ujar Delis.

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Morowali dan Morowali Utara, Katsaing, sebelumnya mengatakan sudah ada surat pemberitahuan mogok kerja pada 10 hingga 14 Januari 2023.

Selanjutnya: Dia menceritakan, pada 22 September...

<!--more-->

Dia menceritakan, pada 22 September sampai 24 September 2022, serikat pekerja sebetulnya sudah melakukan mogok kerja. Namun tuntutan dari para pekerja itu tidak ditanggapi oleh perusahaan ataupun pemerintah daerah.

“Maka dari itu, teman-teman berinisiatif lagi melakukan mogok kerja di tanggal 11, 12, 13, 14 (Januari 2023),” tutur Katsaing pada Tempo, Selasa malam, 17 Januari 2023.

Sebelum mogok kerja, kata Katsaing, kepolisian menginisiasi mediasi antara pihak pengusaha dengan serikat buruh atau pekerja pada 10 Januari 2023. Namun, pihak PT GNI tidak hadir.

PT GNI lalu meminta agenda tersebut diundur pada 13 Januari 2023. Akhirnya terjadilah pertemuan antara pihak PT GNI dan serikat pekerja pada saat itu.

Saat itu, menurut Katsaing, PT GNI mengatakan belum bisa membuat perjanjian bersama itu karena belum mengakui keberadaan serikat pekerja di dalam perusahaan. Menanggapi pernyataan itu, serikat pekerja lalu melakukan konsolidasi pada Jumat malam, 13 Januari 2023 itu, dan menyimpulkan bahwa perusahaan tidak punya itikad baik memenuhi tuntutan para pekerja.

“Paginya kemudian dilaksanakanlah mogok kerja di tanggal 14 (Januari 2023). Karena surat pemberitahuan mogok kerja dari tanggal 11, 12, 13, dan 14,” ucap Katsaing menjelaskan lebih jauh soal cerita di balik terjadinya bentrok berujung maut di PT GNI tersebut.

Baca juga: Serikat Pekerja Morowali Beberkan Kronologi Bentrok di PT GNI: Mereka yang Nyerang Duluan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

22 hari lalu

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

Bentrok TNI AL dan Brimob Polri terjadi di Sorong pada siang ini.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

48 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

52 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

56 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

56 hari lalu

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

59 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Jakpro Meraih Penghargaan Penerapan K3 dan 5R di Lingkungan Kerja

6 Maret 2024

Jakpro Meraih Penghargaan Penerapan K3 dan 5R di Lingkungan Kerja

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Companies in Health, Safety, Security, and Environmental (HSE) Implementation 2024 dari SWA Media. Penghargaan diserahkan di Ceria Room, Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

3 Maret 2024

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Selengkapnya