Stok Pupuk Subsidi 1,45 Juta Ton Siap, Pupuk Indonesia: Laporkan Jual Beli Tak Sesuai Aturan
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 15 Januari 2023 21:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1,45 juta ton atau setara 194 persen dari ketentuan stok minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Pada awal tahun ini kami menyiapkan stok pupuk bersubsidi hingga lini III dengan total 1.454.828 ton. Angka stok pupuk bersubsidi itu juga mampu memenuhi kebutuhan selama beberapa minggu ke depan sesuai aturan yang berlaku,” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana di Jakarta, Minggu 15 Januari 2023.
Baca: PT Pupuk Indonesia Ubah Nama Mega Eltra Menjadi Pupuk Indonesia Niaga, ini Alasannya
Pada tahun 2023 pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi Rp2.250/kilogram untuk pupuk urea, Rp2.300/kilogram untuk NPK, dan Rp3.300/kilogram untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao.
Wijaya menegaskan pihaknya tidak segan menindak tegas distributor hingga kios yang terbukti menjual harga pupuk di atas HET.
Wijaya menjelaskan petani dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan. Saat ini, lanjutnya, pupuk bersubsidi fokus pada dua jenis yaitu urea dan NPK. Kedua jenis pupuk bersubsidi itu diperuntukkan bagi sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Per 13 Januari 2023 Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi 150.635 ton secara nasional dengan rincian 100.312 ton urea dan 50.324 ton NPK.
Wijaya juga mengatakan pihaknya memberikan kemudahan bagi petani dalam menebus pupuk bersubsidi, salah satunya melalui pengembangan sistem Aplikasi Rekan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini