Bulog Akan Banjiri Jabodetabek 35 Ribu Ton Beras, Harga Bisa Turun jadi Berapa?

Jumat, 13 Januari 2023 17:19 WIB

Warga tengah memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk terus menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) agar kenaikan harga komoditas tersebut di pasaran bisa diredam. Terlebih di DKI Jakarta, saat ini harga beras telah menembus Rp 11 ribu per kilogram.

Bulog berencana membanjiri Pasar Induk Cipinang sebanyak 35.000 ton beras sehingga harga komoditas itu di level konsumen bisa turun menjadi Rp 9.450 per kilogram.

Baca: Harga Beras Masih Tinggi, Bapanas Desak Bulog Keluarkan Cadangan Beras Sampai Panen Raya

"Sekarang stok beras di Kelapa Gading (gudang Bulog) ini ada 40.000 ton. Sudah keluar sekitar 4.000 atau 6.000 ton. Jadi ada sekitar 35.000 untuk stabilisasi di Jabodetabek," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Gudang Bulog, Jakarta Utara pada Jumat, 13 Januari 2023.

Ia menuturkan 35.000 beras tersebut berasal dari beras impor dan beras hasil panen petani dalam negeri. Bulog akan menyalurkan beras tersebut dengan harga Rp 8.300 hingga Rp 8.900 per kilogram. Kemudian pedagang menjual ke konsumen dengan harga maksimal Rp 9.450 per kilogram.

Advertising
Advertising

Penyaluran CBP ini dilakukan melalui proses Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Prosesnya, kata Arief, akan diawasi oleh Satgas Pangan dan Kementerian Perdagangan. Selain soal harga, stok di pedagang juga akan diawasi agar tidak terjadi penimbunan.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, beras di pedagang hanya boleh maksimal sebesar tiga kali lipat stok dari pembelian.

Harga beras di tingkat pedagang masih tinggi

Sementara itu, pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Bily Haryanto mengungkapkan stok di pasar tersebut sempat kosong sebelum Bulog melakukan impor Desember lalu. Kondisi itu yang mengerek harga beras di Jabodetabek.

Billy menyebutkan, saat ini harga beras masih tinggi di tingkat pedagang. "Harga tinggi sekali, di Cipinang, beras medium Rp 10.000 per kilogram," ujarnya.

Namun Bulog, telah sepakat memasok beras ke Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 5.000 ton per minggu. Sehingga pedagang mendapat pasokan beras dengan harga murah, yaitu Rp 8.300 per kilogram.

Beras Bulog ini, kata Billy, sangat tinggi peminatnya. Selain harga yang jauh lebih murah, kualitas beras Bulog dinilai sudah lebih bagus dibandingkan yang sebelumnya. "(Pembeli) ngantre karena berasnya bagus dan murah. Ini kalau umum Rp 11.000, disini Rp 8.300. Sampai Rp 3.000 bedanya."

Billy mengaku biasanya menjual beras Bulog ini ke retail dengan kemasan per 50 kilogram. Harga yang ia kenakan bervariasi, dari Rp 9.000 per kilogram sampai Rp 9.000 per kilogram.

Baca juga: Mengapa Harga Beras Naik meski Bulog Sudah Impor 62 Ribu Ton, Ini Penjelasan Bapanas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

2 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

3 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

4 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

7 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

8 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

10 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

11 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

12 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

13 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya