Harga Cabai Tembus Rp 75 Ribu, Bapanas Akan Bagikan Polybag untuk Masyarakat Tanam di Rumah

Rabu, 11 Januari 2023 08:15 WIB

Tumpukan cabai rawit yang dijual di Pasar Kecapi, Jati Warna, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 28 Desember 2021. Ikappi menyebut menjelang perpindahan tahun 2021-2022, harga beberapa komoditas meroket dengan kenaikan yang tidak wajar dan baru pertama kali ini terjadi, seperti minyak goreng, cabai rawit, dan telur. TEMPO/Dika Yanuar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya berencana membagikan polybag ke masyarakat agar bisa menanam cabai di rumah masing-masing. Dengan begitu, masyarakat bisa memproduksi dan menyimpan hasil tanam cabai sehingga permintaan di pasar atas komoditas itu bisa diredam dan harganya tak lekas melambung.

"Setiap bulan atau awal tahun begini (harga) cabai itu tinggi, nah kedepannya polybag tiga bulan sebelumnya bisa disebar di masyarakat," ujar Arief saat ditemui di kantor Foodbank of Indonesia, Jakarta Selatan pada Selasa, 10 Januari 2023.

Baca: Ditanya Reshuffle Kabinet, Zulkifli Hasan: Urusan Istana, Saya Ngurusin Cabai Aja

Dengan pemberdayaan masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah menggunakan medium polybag, menurut Arief, menjadi langkah yang ideal. Apalagi, jika masyarakat bisa mengembangkan teknologi green house.

Arief menjelaskan, cara ini sebagai bentuk antisipasi pengaturan pola tanam cabai di Indonesia yang belum optimal sehingga sering kali membuat harga cabai melonjak. Walhasil, saat hasil panen petani menipis, harganya terus merangkak naik.

Advertising
Advertising

Selama pengaturan pola tanam belum baik, kata Arief, cara menjaga stabilisasi pasokan cabai adalah dengan memperpanjang umur simpan. Cara itu pun, kata dia, sudah dilakukan oleh Bapanas walaupun masih secara bertahap.

Di sisi lain, harga cabai akan jatuh ketika stok cabai melimpah. Untuk itu, Bapanas sedang mempersiapkan teknologi heat pump dryer khusus cabai di beberapa daerah. Fungsi alat tersebut adalah mengeringkan cabai-cabai hasil panen petani yang berair atau lembab.

Hasilnya, cabai kering itu bisa lebih lama masa simpannya dan dapat dibuat menjadi berbagai olahan cabai yang bisa dikonsumsi masyarakat. "Kemudian ada juga yang cabai keringnya kemudian nanti direndam lagi kemudian dicampur dengan cabai yang fresh. Itu sebenarnya juga rasanya sama," ucap Arief.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan berkali-kali membahas rencana pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk menanam bahan pangan, seperti cabai di rumah. Tujuannya untuk turut mengendalikan laju kenaikan harga atau inflasi.

Selanjutnya: Luhut menyebut strategi itu dengan ...

<!--more-->

Luhut menyebut strategi itu dengan istilah perang rakyat semesta. Ia meminta agar masyarakat menanam cabai atau sayur di rumah masing-masing agar Indonesia tak terancam krisis pangan. Menurutnya, langkah tersebut efektif dalam mengantisipasi ancaman resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023.

"Itu saya gunakan istilah tentara, perang rakyat semesta," kata Luhut saat ditemui di Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Soal melambungnya harga cabai ini juga jadi salah satu kekhawatiran Bank Indonesia atau BI. Sebab, dari pengamatan bank sentral, cabai adalah salah satu komoditas utama penyumbang inflasi. Kenaikan harga cabai rawit menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen secara month to month (mtm) dan cabai merah sebesar 0,06 persen (mtm).

Adapun berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta, harga cabai rawit nyerah per 10 Januari 2023 mencapai Rp 74.673 per kilogram. Sementara pada periode yang sama, kanal Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan mencatat harga cabai rawit merah di DKI Jakarta naik 34,4 persen dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 75.400 per kilogram.

Sedangkan secara nasional pada periode yabg sama, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan mencatat harga cabai naik 20 persen dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 64.200 per kilogram.

Kemudian berdasarkan situs Panel Harga Pangan Bapanas, harga cabai rawit merah menjadi Rp 60.450 per kilogram. Lalu mengutip dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai rawit merah mencapai Rp 65.400 per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Naik 27 Persen, Mendag Zulhas: Murah, Dulu Sempat Rp 120 Ribu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

53 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

3 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

5 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

7 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

18 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

20 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

22 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

23 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya