IHSG Anjlok Tajam, Samuel Sekuritas Catat Sektor Keuangan Paling Ambles
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 10 Januari 2023 13:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terpantau anjlok cukup tajam di sesi pertama hari ini, turun ke level 6.600. IHSG pun menutup sesi di level 6.586.8, atau turun 1,51 persen lebih rendah dari level penutupan pada Senin, 9 Januari 2022 di level 6.688,2.
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup cenderung mixed pada Senin, 9 Januari 2022. Saham DJIA turun 0.34 persen, S&P500 turun 0.08 persen, sementara Nasdaq naik 0.63 persen. Samuel Sekuritas menyebut saham Nasdaq mengalami reli seiring dengan banyaknya investor yang membeli saham teknologi yang sudah turun cukup dalam.
Baca: Proyeksi IHSG 2023, Alasan Perlu Waspada di Semester I dan Peluang di Semester II
"Adapun saham Tesla naik 6 persen, dengan harapan bahwa inflasi akan mereda dengan data IHK AS akan diumumkan pekan ini," tulis tim riset Samuel Sekuritas, Selasa 10 Januari 2023.
Sementara itu, Bursa Asia juga cenderung mixed, di akhir sesi pertama hari ini. Tercatat saham Nikkei naik 0,7 persen, sedangkan saham Kospi terpantau menguat 0,2 persen. Sementara Shanghai turun 0,18 persen, Hang Seng turun 0,34 persen, dan STI turun 0,87 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 133 saham menguat, sementara 396 melemah, dan 173 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp7,4 triliun, frekuensi trading sebanyak 740.117 kali dan volume trading sebanyak 98,5 juta lot.
Selanjutnya: ELIT menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan ...
<!--more-->
Saham emiten penyedia layanan pusat data PT Data Sinergitama Jaya (ELIT) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 67,349 kali, disusul RUIS 37,970 kali dan CBRE 36,357 kali.
Dari segi volume, saham ELIT juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 8,8 juta lot, disusul BUMI 7,8 juta lot dan GOTO 7,1 juta lot.
Hanya satu indeks sectoral yang berhasil menutup sesi pertama hari ini di zona hijau, yaitu indeks sektor industri (IDXINDUST) naik 0,12 persen.
Sementara itu, indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) menjadi indeks sectoral yang turun paling dalam. Di sesi pertama hari ini saham IDXFINANCE turun 2,23 persen. Pelemahan didorong salah satunya oleh melemahnya sejumlah saham bank-bank besar seperti BBCA turun 2,6 persen, BBNI turun 3,6 persen, BBRI turun 3,2 persen, dan BMRI turun 4,6 persen. Sejumlah tokoh menyebutkan bahwa sektor perbankan RI berpotensi mengalami krisis di 2023, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Posisi kedua diisi indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang turun 1,43 persen dan indeks sektor barang baku (IDXBASIC) turun 1,36 persen.
Hari ini bursa saham Indonesia kembali kedatangan emiten baru; emiten produsen wine PT Hatten Bali Tbk (WINE) yang melepas 678 juta saham ke publik dengan harga Rp129 per saham. WINE mencatatkan debut manis di sesi pertamanya, langsung melesat ke posisi ARAnya di Rp174 per saham (34.8 persen) sekaligus menjadi top gainer di sesi pertama hari ini.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase kenaikan antara lain:
WINE (naik 34,8 persen ke Rp174 per saham)
CBRE (naik 34,4 persen ke Rp195 per saham)
MTSM (naik 32,9 persen ke Rp222 per saham)
AIMS (naik 19 persen ke Rp362 per saham)
BPTR (naik 15 persen ke Rp305 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase penurunan antara lain:
PUDP (turun 7 persen ke Rp372 per saham)
GOLD (turun 6,9 persen ke Rp428 per saham)
ETWA (turun 6,9 persen ke Rp216 per saham)
WMUU (turun 6,9 persen ke Rp54 per saham)
AKSI (turun 6,8 persen ke Rp352 per saham)
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.