Sandiaga Sebut Indonesia Sangat Siap Sambut Wisatawan Cina: Covid-19 Sudah Terkendali
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 4 Januari 2023 10:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan Indonesia menyambut positif kebijakan Pemerintah Cina membuka perbatasan bagi wisatawan pada 8 Januari 2023. Ia mengklaim Indonesia sudah sangat siap menyambut wisatawan mancanegara, termasuk asal Cina.
"Sebab situasi pandemi COVID-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Januari 2023.
Selain itu, kata Sandiaga, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah secara resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir bulan lalu. Meski demikian, saat ini Pemerintah Indonesia masih memberlakukan SE Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 25 tanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Akan tetapi kementerian dan lembaga terkait, menurutnya, masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik. “Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional Cina untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern. Ia berharao maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, juga Batik dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.
Ia menuturkan penerbangan langsung itu akan memudahkan wisatawan Cina yang datang ke Indonesia. Sebab biasanya wisatawan mancanegara asal Cina yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu. Kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali. Alternatif lainnya, wisatawan Cina menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.
Adapun untuk jumlah kunjungan wisman asal Cina dan Hongkok sendiri, Sandiaga merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Tercatat totalnya baru mencapai 94.924 kunjungan pada periode Januari hingga Oktober 2022. Sandiaga menilai jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisatawan asal Cina pada 2019.
“Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” kata Sandiaga.
RIANI SANUSI PUTRI