Bapanas Akan Fokus Pengembangan Teknologi Penyimpanan Produk Pangan

Jumat, 23 Desember 2022 21:16 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di Superindo Pajajaran, Bogor pada Jumat, 23 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mendorong kerja sama pemanfaatan cold storage untuk penyimpanan cadangan pangan. Menurutnya, upaya stabilisasi stok dan harga pangan dapat berjalan efektif apabila dilakukan penguatan teknologi untuk memperpanjang masa simpan pangan yang mudah rusak atau perishable.

"Kerja sama pemanfaatan dan pengembangan teknologi pangan ini juga merupakan salah satu concern Bapanas. Memiliki teknologi penyimpanan untuk memperpanjang masa simpan produk itu adalah hal yang mendasar dan jadi keharusan," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2022.

Ia menyebut Bapanas saat ini telah menyalurkan sebanyak delapan belas sarana pangan, seperti reefer container, cold storage, air blast freezer dan heat pump drier. Fasilitas tersebut ditempatkan di sentra produksi yang tersebar di 8 delapan provinsi.

Sarana tersebut dialokasikan untuk dikelola Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta koperasi yang ada di sentra-sentra produksi pangan. Dengan adanya fasilitas untuk memperpanjang masa simpan tersebut, Arief berharap daerah dapat menyimpan stok komoditas pangan saat musim panen. Sehingga, tidak akan terjadi kelangkaan saat panen usai.

Pengembangan teknologi di sektor pangan itu, kata Arief, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menekankan pada peningkatan produksi pangan dalam negeri. Hal itu guna mengantisipasi potensi krisis pangan global.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Bapanas menyatakan telah mendukung kerja sama pengelolaan cold storage yang baru saja dilakukan olej PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dan Perumda Dharma (PD) Jaya. Cold storage tersebut secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan daging sehingga bisa menjaga pasokan.

Arief menuturkan kerja sama pemanfaatan teknologi untuk memperpanjang masa simpan itu dapat meningkatkan cadangan daging, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. "Hal ini sangat penting mengingat Jakarta merupakan barometer pengendalian harga nasional. Apabila pangan di Jakarta aman, maka secara nasional juga terjaga,” ujarnya.

Dharma Jaya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pangan khususnya penyediaan daging, menurut dia, memiliki peran yang sangat strategis dalam menyediakan akses sumber protein hewani bagi masyarakat. BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu dinilai sebagai ujung tombak penyediaan daging bagi kurang lebih 1,1 juta masyarakat peserta program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta. Dalam sebulan untuk pemenuhan KJP, Dharma Jaya menyediakan sekitar 1.000 ton daging.

Saat ini, Dharma Jaya memiliki 16 cold storage dengan kapasitas masing-masing antara 25-30 ton. Kini Dharma Jaya tengah menyiapkan 3 cold storage baru dengan total kapasitas 90 ton. Ditargetkan fasilitas ini bisa digunakan di awal tahun 2023.

“Ini merupakan andalan di DKI Jakarta, untuk meningkatkan stok daging beku agar management stock kebutuhan protein hewani ibu kota lebih terjaga,” ucap Arief.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

2 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

3 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

4 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

7 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

8 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

10 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

13 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

15 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

18 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

22 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya